Jelang Fiorentina vs Roma, Rudi Garcia Tantang Pemain

Roma versus Fiorentina menjadi duel yang diharapkan jadi momen kebangkitan Giallorossi.

oleh Deny Adi Prabowo diperbarui 12 Mar 2015, 15:36 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 15:36 WIB
Rudi Garcia
Duel Fiorentina versus Roma bakal menjadi harapan terakhir Rudi Garcia?

Liputan6.com, Roma - Pelatih Roma, Rudi Garcia menantang para pemainnya untuk mengulang performa yang ditampilkan kontra Feyenoord ketika mereka berkunjung ke markas Fiorentina di babak 16 besar Liga Europa, Jumat (13/3) dini hari WIB.

Roma melangkah ke babak ini setelah menang 2-1 dalam kontes yang menegangkan di Stadion De Kuip di mana dua pemain Feyenoord diusir wasit, akhirnya Giallorossi lolos ke fase selanjutnya dengan agregat 3-2.

Kendati demikian, pasukan Garcia belum pernah merasakan kemenangan di Serie A selama sebulan terakhir dan mereka takluk 0-2 dari Fiorentina di Coppa Italia akhir bulan lalu.

"Kami bertemu Fiorentina sudah tiga kali dan saya pikir besok akan menjadi partai yang berbeda ketimbang sebelumnya. Kami harus berpikir pertandingan ini akan berjalan selama 180 menit: itu krusial jika kami ingin bermain bagus dan lolos. Roma harus bermain lebih bagus lagi dari yang dilakukan kontra Chievo (yang berakhir dengan skor 0-0).

"Saya berharap bisa melihat performa Roma seperti di Rotterdam, babak pertama kontra Hellas Verona dan performa 20 menit terakhir melawan Juventus (berakhir dengan skor 1-1). Saya percaya dengan kemampuan para pemain dan mereka tahu harus melakoni laga dengan maksimal, bermain dengan mengandalkan kelebihan tim yang dipunya," ucap Rudi Garcia kepada Sky Sport Italia.

Membantah Adanya Kejatuhan Mental di Roma

Adem Ljajic
Jelang Fiorentina versus Roma, Ljajic bantah skuadnya tertimpa kemerosotan moral.

Sementara itu penyerang Roma, Adem Ljajic mencoba angkat suara soal menurunnya performa Roma di tahun 2015. Ex pemain Palermo itu membantah ia dan rekan-rekannya mengalami kejatuhan mental dan berusaha memberikan dukungan semaksimal mungkin.

"Tidak ada yang namanya kejatuhan mental karena kami adalah grup hebat dan saling berkomunikasi satu sama lain. Kami akan melewati fase ini dengan kepala tegak. Seluruh tim juga siap mendukung pelatih dan sedang berusaha untuk mereproduksi performa yang kami tampilkan di sesi latihan. Sekarang kami memang tak bermain dengan sekuat tenaga tetapi besok Roma harus kembali menjadi yang terbaik," sambung Ljajic seperti dilansir Soccerway.

 

Baca juga:

 Pemain Milan Optimistis Rossoneri Bisa Lolos ke Liga Europa

Dilempari Balon Pisang, Gervinho Minta UEFA Sanksi Feyenoord

Mohamed Salah, Pujaan Baru di Liga Italia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya