Pelatih Arema Terpukul Partai Kontra PBR Batal Digelar

Skuat telah menggelar latihan pada Jumat pagi hari.

oleh Zainul Arifin diperbarui 25 Apr 2015, 05:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2015, 05:30 WIB
Arema Cronus
Arema Cronus (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Suharno mengaku terpukul dengan pembatalan laga melawan Persipasi Bandung Raya (PBR), Sabtu 25 April 2015 hari ini.

Persiapan yang dilakukan tim jelang pertandingan ini menjadi sia-sia. Bahkan, Jumat pagi hari kemarin, Singo Edan masih menggelar latihan.

"Secara tim, tentu saja batalnya pertandingan besok sore sangat mengecewakan. Padahal kami sudah mempersiapkan diri, bahkan tadi pagi juga masih menggelar latihan," ujar Suharno.

Pertandingan batal digelar setelah tidak mendapat izin dari Kepolisian. Namun, manajemen Arema tetap menghormati keputusan Polri yang tidak memberikan rekomendasi pertandingan tersebut.

"Pembatalan pertandingan ini tentu saja merugikan semua pihak. Tapi apapun yang terjadi kami tetap menginduk serta mendukung PSSI dan PT Liga Indonesia," ucap Suharno.

Mantan pelatih Persegres Gresik ini berharap konflik antara PSSI dan Menpora bisa cepat selesai. Agar pertandingan bisa digelar sampai kompetisi ISL-QNB League 2015 berjalan sampai tuntas.

"Semoga konflik di sepakbola kita ini bisa cepat selesai. Karena kasihan banyak pihak yang menjadi korban," tegasnya.

Pertandingan antara Arema kontra PBR batal digelar setelah Kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian.

Menpora Imam Nahrawi berkirim surat ke Polri yang berisi meminta tidak memberikan izin keramaian atau rekomendasi penyelenggaran ISL.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya