Tugas Berat Tim Bulu Tangkis Indonesia Rebut Piala Sudirman

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, baru saja melepas 24 atlet bulu tangkis Indonesia untuk berlaga di kejuaraan Piala Sudirman di Dongguan, Tiongkok, 11-Mei 2015. Acara pelepasan tim bulu tangkis Indonesia sekaligus memperingati HUT PBSI ke-64.

Dalam acara tersebut, Gita berpesan agar supremasi kejayaan Indonesia di kejuaraan dunia bulu tangkis beregu tersebut bisa direbut kembali. Namun, dia juga mengingatkan agar PBSI terus menyiapkan bibit berprestasi demi masa depan bulu tangkis Indonesia.

"Pada awal PBSI berdiri di tahun 1951, pendapatan rakyat Indonesia masih 100 dolar AS, serba terbatas setelah merdeka. Sekarang dengan rata-rata pendapatan 4.000 dolar AS per bulan, kita bisa menyiapkan bibit dan investasi atlet di kemudian hari lebih baik. Hasilnya seperti mereka," kata Gita di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (5/5/2015) siang WIB. 

Pelepasan tim ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih dari Gita Wirjawan kepada Chef de Mission (CdM) tim Piala Sudirman, Achmad Budiharto. Sebagai CdM, Budiharto meminta doa restu dari masyarakat Indonesia untuk bisa membawa pulang Piala Sudirman.

Namun, usaha itu dipastikan tak akan berjalan mudah, mengingat Tiongkok sebagai juara bertahan, kali ini bertindak sebagai tuan rumah.Bukan hanya itu, kekuatan bulu tangkis dunia kini semakin merata dan Indonesia, yang banyak mengandalkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, malah semakin tertinggal dari Tiongkok. 

"Kami akan berusaha keras meraih hasil maksimal. Untuk itu kami mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar tim ini bisa menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya," tutur Budiharto. 

Lilyana Natsir dkk berada di Grup C bersama negara-negara unggulan seperti Denmark dan Inggris. Melawan tim tangguh Eropa, Indonesia ditargetkan lolos sebagai juara grup agar terhindar dari Tiongkok, yang juga favorit juara Piala Sudirman.

Menilik ke gelaran Piala Sudirman 2013 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia harus terhenti di babak perempat final. Kala itu, Indonesia karena takluk 2-3 dari tangan Tiongkok. 

Baca juga: 

Presiden Barca: Lupakan Kenangan Bersama Pep!

"Juventus akan Bermain Tanpa Rasa Takut"

Mourinho: Mustahil Saya Menyamai Alex Ferguson