Bukan Robben Atau Ribery, Siapa Jantung Bayern?

Liputan6.com, Muenchen - Siapa motor serangan Bayern Muenchen musim ini, Arjen Robben, Franck Ribery atau Thomas Mueller? Jika Anda berpikir salah satu dari mereka, maka jawabannya adalah salah.

Motor serangan Muenchen musim ini adalah gelandang eks Real Madrid, Xabi Alonso. Memang dia jarang disorot ketimbang Robben, Ribery atau Muller, tapi Alonso adalah pemain yang mengkreasikan gol-gol tim asuhan Pep Guardiola.

Peran gelandang asal Spanyol tersebut sangat dibutuhkan Muenchen untuk mengalahkan Barcelona di Allianz Arena, Rabu (13/5/2015) dini hari WIB pada leg kedua semifinal Liga Champions.

Mau tahu statistik kehebatan Alonso bersama Muecnhen? Simak ulasannya di halaman selanjutnya --->

Statistik Alonso

Gelandang berusia 33 tahun tersebut telah melepaskan 19 sepakan. Delapan diantaranya mengenai sasaran. Sedangkan sisanya, yakni sembilan tendangan tidak mengenai sasaran dan dua sepakan diblok musuh.

Itu artinya, dengan akurasi sepakan 47 persen, peluang Alonso untuk mencetak gol dengan kakinya sebesar 11,8 persen. Sejauh ini, dia sudah mencetak dua gol.

Mantan pemain Liverpool itu juga telah menciptakan 30 peluang mematikan, tiga diantaranya menjadi assists. Akurasi umpannya pun sebesar 90 persen.

Sepanjang musim ini, Alonso telah melepaskan 2162 umpan suksesn untuk Muenchen. Rinciannya 1880 umpan pendek, 195 umpan panjang dan 88 umpan sundulan. Dari semua umpan yang sudah dilepaskannya, 70,4 persen mengarah kepada pemain yang berposisi sebagai striker.

Tidak hanya cerdik dalam membantu serangan, Alonso juga kokoh saat berada di lini pertahanan. Buktinya, dia menciptakan 61,2 persen intersep dan 32,8 clearances untuk Muenchen.

Dengan statistik tersebut, mampukah Alonso membawa Muenchen ke final Liga Champions, awal bulan depan? Untuk lolos ke partai final, Muenchen harus menang 4-0.

Baca juga:

Pantaskah Depay Gabung MU? Intip Statistiknya di Sini

Statistik Kegagalan Ronaldo Bersama Madrid

5 Pesepak Bola Kakak Adik Paling Terkenal di Dunia

Timnas U-23 Tetap Tampil di SEA Games Jika FIFA Jatuhkan Sanksi