Kejar Market Dunia, Ibas Dorong Pengembangan Karier Ilustrator Indonesia

Ibas menambahkan, guna meraih market dunia perlu juga adanya dorongan untuk meningkatkan akses platform digital seperti Instagram, Behance, Dribbble, dan Etsy.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 14 Mar 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 09:00 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menggelar audiensi dengan ilustrator Indonesia, dengan topik “Garis, Warna, dan Imajinasi: Dunia Ilustrator Kekinian” di Gedung MPR RI, Jakarta (Istimewa)
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menggelar audiensi dengan ilustrator Indonesia, dengan topik “Garis, Warna, dan Imajinasi: Dunia Ilustrator Kekinian” di Gedung MPR RI, Jakarta (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengaku akak memberi perhatian khusus bagi ilustrator Indonesia. Karenanya, dia akan mendorong pemerintah untuk meningkatkan edukasi, pelatihan, promosi, dan pengembangan karir kepada mereka.

“Perlu juga mendorong peningkatkan pendidikan dan pelatihan kursus, inkubasi bagi jurusan ilmu ilustrasi berbasis industri,” kata Ibas saat menggelar audiensi dengan ilustrator Indonesia, dengan topik “Garis, Warna, dan Imajinasi: Dunia Ilustrator Kekinian” di Gedung MPR RI Jakarta, seperti dikutip Jumat (14/3/2025).

Ibas menambahkan, guna meraih market dunia perlu juga adanya dorongan untuk meningkatkan akses platform digital seperti Instagram, Behance, Dribbble, dan Etsy. Tujuannya, memungkinkan ilustrator memamerkan karya mereka ke pasar internasional.

Selanjutnya, Ibas mencatat peningkatan kesadaran hak cipta dan perlindungan karya dalam kontrak kerjasama dan perlindungan hukum juga jadi poin penting. Sebab kurangnya regulasi dan perlindungan bagi hak cipta bagi seniman atau ilustrator menyebabkan maraknya pembajakan, plagiarisme seni, dan hak cipta utama.

Ibas pun mengajak, kepada para seniman untuk mampu meningkatkan dukungan terhap komunitas dan pemberian apresiasi “People to people, community to community contact.”

Terkait pendanaan, insentif, serta sistem perpajakan yang tepat, Ibas menyebut dana pengembangan dan pembinaan usaha ilustrasi, disesuaikan dengan kebutuhan.

“Alhamdulillah kita ketahui untuk UMKM per hari ini masih mendapatkan bunga atau pajak yang relatif rendah 0,5% dengan omzet 500 juta ke bawah dan seterusnya. Itu juga bisa digunakan, diklaim supaya kalian bisa tetap tumbuh dan bahkan bisa lebih berkembang,” tambah Ibas.

Ibas berharap, industri ilustrasi bisa terus tumbuh seperti negara-negara maju yang telah berhasil membuat ekosistem ilustrator berkembang.

“Seperti di Amerika ekosistem mereka sudah matang pendapatan rerata 40.000 hingga 70.000 USD. Kemudian di Jepang industri manga dan anime mendominasi menjadikan Ilustrator sukses mendunia juga Korea Selatan yang berhasil mengembangkan platform seperti naver webtoon dan kakaopage,” harap Ibas.

“Terus berkarya, kompak, saling menguatkan. Menjaga warisan intelektual dan komunikasi budaya bangsa dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika untuk kemajuan Ibu Pertiwi. Tidak hanya maju, tapi juga sejahtera dan menjadi inspirasi antar generasi bangsa,” imbuhnya menandasi.

Akses Informasi

Menanggapi respons Ibas, Faza Ibnu Ubaidillah, pencipta seri komik terkenal ‘Si Juki’ yang turut hadir dalam acara,mengatakan para kreator semakin hebat dan mudah mengakses informasi dibanding jaman dahulu.

“Secara mandiri, kami sudah sangat terbuka, tinggal bagaimana peran pemerintah untuk mendukung lebih optimal,” kata Faza.

Dia mencontohkan Korea Selatan yang memiliki grand plan, sedangkan di Indonesia hal itu masih menjadi salah satu pekerjaan rumah. Dia pun berharap, Indonesia secepatnya memiliki rencana jangka panjang untuk industri kreatifnya.

“Dukungan selalu ada, namun belum ada benang merahnya mau dikenal seperti apa Indonesia,” dia menutup.

Sebagai informasi, acara turut dihadiri oleh banyak ilustrator muda Indonesia yang berbakat dan berprestasi. Beberapa di antaranya Emannuelle Elizabeth, Erika Richardo, Faza Ibnu Ubaidillah, Dinda Puspitasari, Yessi Mullianawati, Uti Nilam, dan banyak lagi. Hadir pula Anggota FPD DPR RI Marwan Cik Asan, Rizki Natakusumah, Rinto Subekti, dan Wastam.

 

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia
Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya