Indonesia Disanksi FIFA, Legiun Asing Persipura Bakal Mudik

Pilihan lain, Lancine Kone berniat mencari klub baru demi melanjutkan kariernya.

oleh Risa Kosasih diperbarui 31 Mei 2015, 03:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2015, 03:00 WIB
Lancine Kone
Lancine Kone (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jayapura - Gelandang Persipura Jayapura, Lancine Kone, mengatakan para pemain klub Indonesia kebanyakan pasti berpikir untuk pergi demi melanjutkan karier lagi. Menurut Kone, tak banyak pemain asing sepertinya yang hanya ingin menunggu sampai sanksi FIFA dicabut.  

Begitu juga dengan Kone sempat berpikir untuk bermain di liga lain, di luar Indonesia. Dia berharap segera mendapat kejelasan apakah bisa untuk bermain di luar negeri meninggalkan Persipura.   

"Pemain tidak bisa sabar dan menunggu sampai sanksi dicabut. Harus main di negara lain. Jika tidak bekerja, untuk apa saya di sini? Saya di Indonesia untuk bekerja. Kebanyakan pemain berpikir untuk ke negara lain," kata Kone dalam pesan singkat kepada Liputan6.com, Sabtu (30/5) malam.

"Negara pertama (yang ingin dituju) adalah Maroko atau negara saya (Pantai Gading). Saya rindu sepak bola yang normal," lanjutnya.

Dalam surat sanksi FIFA yang dirilis beberapa jam yang lalu, berisi penjelasan bahwa Exco FIFA menyimpulkan pihak kementerian (atau badan lainnya) telah ikut menganggu aktivitas PSSI yakni dalam kategori pelanggaran serius sesuai Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA.

Hukuman baru bisa dicabut bila salah satunya adalah Exco PSSI terpilih bisa menyelesaikan permasalahan secara independen tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk Kementerian (atau badan lainnya). Dalam hal ini adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Ini bukan sanksi, tapi tawaran kesepakatan antara FIFA dan Menpora," kata striker 35 tahun itu menambahkan. Kone sudah makan asam garam di berbagai klub asing yang dibelanya, mulai Chonburi FC di Thailand, hingga datang ke Indonesia pada 2011 untuk Deltras Sidoarjo.

Maroko merupakan negara tetangga Pantai Gading di Afrika bagian Utara. Meski sepak bolanya tak populer, negara berbentuk kerajaan itu menduduki peringkat 90 FIFA. Mereka juga baru saja sukses menggelar Piala Dunia Antar Klub pada Desember 2014 lalu, ketika Real Madrid keluar sebagai juaranya.

"Kita belum ada rapat dengan klub untuk mendiskusikan ini. Saya belum dapat informasi ada meeting, mungkin besok atau Senin," pungkas Kone.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya