Liputan6.com, Jakarta - Para pesepakbola top Eropa memang lekat dengan popularitas dan kemewahan. Namun hal itu ternyata tidak menyurutkan semangat sang pemain untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai luhur dari agamanya masing-masing.
Contohnya adalah beberapa pemain yang menganut agama Islam di sepak bola top Eropa. Meski bermain dengan pemain yang tidak menganut agama Islam, para pemain ini tetap setia menjalankan ibadahnya.
Melakukan selebrasi hingga berdoa semua dilakukan secara jelas tanpa malu-malu. Bahkan beberapa dari mereka juga menjalani ibadah puasa meski harus bertanding atau berlatih.
Kemampuan para pemain tersebut dalam menjalankan perintah agama ternyata mampu membuat semua orang terpukau. Beberapa fans justru tidak menyangka pesepakbola tersebut bisa melakukan hal semacam itu.
Mau tahu seperti apa? Ini bukti keseriusan pesepakbola menjalani perintah agama.
1
1. Abou Diaby
Gelandang asal Prancis, Abou Diaby, memang dikenal sebagai salah satu muslim yang taat. Pemain yang lama membela Arsenal ini juga memiliki kemampuan melantulkan ayat-ayat suci Al Qur'an dengan indah.
Kabarnya Diaby juga hapal 19 Juz Al Qur'an.
Advertisement
2
2. Demba Ba
Eks penyerang Chelsea, Demba Ba, merupakan salah satu muslim yang taat. Ia sempat mengaku selalu menjadi Imam saat salat.
"Saya sering memimpin teman-teman saya dengan menjadi imam dalam salat menjelang ada sebuah pertandingan," ujar Ba
Bahkan penyerang asal Senegal tersebut tetap berpuasa meski sang pelatih tidak menyetujuinya saat berlatih.
Selebrasi gol yang dilakukan Demba Ba juga mencerminkan ia sebagai muslim yang taat. Ia selalu sujud syukur selepas sukses menceploskan bola ke gawang lawan.
3
3. Mamadou Sakho
Bek Liverpool, Mamadou Sakho, adalah salah satu pesepakbola yang pantas dicontoh oleh pesepakbola muslim lainnya. Ia menggunakan gaji di awal karier profesionalnya untuk memberangkatkan sang ayah menunaikan ibadah haji.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh bek berusia 25 tahun ini pada sosial medianya saat ditanya, apa yang Anda lakukan pada gaji pertama Anda saat masih memperkuat Paris Saint Germain?
Seperti dilansir Islam Today (5/3), Sakho pun menjawab, "Gaji pertama saya digunakan untuk membiayai ayah saya ke Mekah, karena ia ingin menunaikan ibadah haji."
Pria kelahiran Prancis ini memang dikenal sebagai muslim yang taat. Ia kerap membatasi diri dari hal-hal yang dilarang agama di manapun ia tinggal.
Ia memulai kariernya di Paris Saint Germain. Bersama PSG, Sakho sukses menjadi pilihan utama di lini belakang. Ia juga turut memperkuat Timnas Prancis senior sejak tahun 2010 silam.
Advertisement