Soal Hak Siar, Madrid Dituding Serakah

"42 klub (di Primera dan Segunda Division) sudah sepakat terlibat dalam satu paket hak siar. Hanya satu, Real Madrid yang tidak setuju."

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Jun 2015, 19:40 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2015, 19:40 WIB
Juventus vs Real Madrid
Pepe melompat girang dan menghampiri Ronaldo bersama rekannya usai cetak gol ke gawang Juventus (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, Madrid - Presiden La Liga Spanyol (LFP) Javier Tebas mengecam sikap Real Madrid lantaran tidak ingin berbagi hak siar sama rata dengan klub lainnya alias serakah. Los Blancos selalu ingin mendapatkan keistimewaan daripada klub yang lain. Apa yang dimiliki Barcelona, harus didapat pula oleh Los Blancos.

Selama ini, Barcelona dan Madrid mendapatkan hak bernegosiasi hak siar, ini berbeda dengan 18 klub lainnya di La Liga dan 22 sisanya di Segunda Division. Rencananya, ada perubahan pada musim 2016-17. Seluruh klub akan mendapatkan hak siar yang sama tanpa keistimewaan bagi siapa pun.

Ini adalah upaya aktif untuk mendorong sistem La Liga Spanyol agar dapat mengikuti cara kerja Liga Premier Inggris, yang terbukti bisa mendapatkan pendapatan tertinggi dalam hak siar dibandingkan kompetisi mana pun.

Penggawa Real Madrid memakai Jersey away musim 2015-2016

"Saya berbicara lagi seputar perang di sepak bola Spanyol. 42 klub (di Primera dan Segunda Division) sudah sepakat terlibat dalam satu paket hak siar. Hanya satu, Real Madrid yang tidak setuju," kata Tebas seperti dilansir media Spanyol, AS, Senin (29/6/2015).

"Mengapa? Anda harus bertanya kepada Real Madrid. Jika kami tahu mengapa mereka justru menandatangani kontrak dengan Telefonica, maka kami mungkin bisa memahami alasan penolakan hak siar yang sama rata."

"Madrid adalah klub besar yang selalu yakin mereka juara urusan transparansi. Tapi kenyataannya, mereka memiliki kepentingan sendiri dibandingkan klub lain di La Liga. Madrid tampaknya ingin tetap mengontrol hak siar mereka," ucap Tebas.

Cristiano Ronaldo merayakan golnya bersama Sergio Ramos. (Reuters / Juan Medina)

"Sikap Madrid ini adalah campuran antara lapar uang dan lapar kuasa yang dimiliki Madrid. Kesepakatan Madrid dengan Telefonica dan Microsoft, aneh bagi saya. Dan saya, sudah mengatakan hal itu pada Madrid."

"Saya percaya, kesepakatan dengan Telefonica terjadi karena Barcelona melakukan hal serupa dengan perusahaan yang sama beberapa bulan sebelumnya. Tentu saja, kita tahu, Madrid harus memiliki apa pun yang dimiliki Barcelona," pungkas Tebas sengit. (Bog/Ian)

Baca Juga:

Pahlawan Sevilla Akui Sudah Gabung AC Milan

Sergio Ramos Manfaatkan Manchester United Demi Hal Ini

Amarah Van Gaal Meledak Saat Ditanya Transfer De Gea dan Ramos 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya