Liputan6.com, Brugge - Manchester United mencoba merajut mimpinya untuk kembali ke Liga Champions. Kamis (27/8/2015) dinihari WIB, MU akan menghadapi Club Brugge di Jan Breydel Stadium pada leg kedua babak play off ketiga Liga Champions.
Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Old Trafford Stadium, pekan lalu, MU menang 3-1 atas klub asal Belgia tersebut. Setan Merah hanya butuh hasil seri untuk lolos.
Di pertandingan nanti, manajer MU, Louis van Gaal membawa 18 pemain. Dia mengkombinasikan pemain muda seperti Memphis Depay, Daley Blind, Chris Smalling, Matteo Darmian hingga Andan Januzaj dengan bintang berpengalaman, Michael Carrick, Bastian Schweinsteiger serta Wayne Rooney.
Baca Juga
Skuat yang dibawa Van Gaal saat ini mengingatkan dirinya saat masih menjadi pelatih Ajax Amsterdam. Pada tahun 1995, Ajax yang diperkuat banyak pemain muda sukses mempersembahkan 4 gelar, yakni trofi Eredivisie, Liga Champions, UEFA Super Cup dan Intercontinental Cup.
"Ketika itu, pemain Ajax masih sangat muda. Kami memenangkan final (Liga Champions) dengan umur pemain yang kebanyakan berusia 18 dan 19 tahun. Di MU, kami memiliki pemain berpengalaman, Michael Carrick dan Bastian Schweinteiger. Ketika masih di Ajax saya memiliki Frank Rijkaard dan Danny Blind yang usianya di atas 30 tahun," papar Van Gaal, seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Saya percaya dengan kombinasi pemain seperti ini. Saya juga percaya kami nisa memenangkan Liga Champions karena usia pemain kami berada di angka 27 hingga 34 tahun," lanjut ahli susun formasi berkebangsaan Belanda tersebut.
Advertisement
Kalahkan Milan dan Muenchen
Lebih lanjut, Van Gaal menceritakan kehebatan Ajax tahun 1995 yang diperkuat banyak pemain muda, tapi bisa mengalahkan juara Liga Champions musim sebelumnya, AC Milan dan menyingkirkan tim terhebat Jerman, Bayern Muenchen.
"Kami (Ajax) melawan AC Milan di pertandingan pertama, mereka juara tahun sebelumnya. Saya memainkan Clarence Seedorf yang usianya masih 16 tahun, Nwankwo Kanu (18 tahun) dan Patrick Kluivert (18 tahun). Hasilnya, kami menang 2 kali melawan AC Milan, di partai kandang dan tandang," dia menceritakan.
"Kemudian kami mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 5-2 di babak semifinal. Setelah itu, Ajax kembali menghadapi AC Milan di partai final. Itu menjadi sebuah keberuntungan bagi kami karena sudah menang 2 kali dari Milan. Karena modal itu, Ajax berhasil menang 1-0 dan Kluivert yang masih 18 tahun berhasil mencetak gol kemenangan," Van Gaal tersenyum. (Jnp/Ary)
Baca juga:
Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola
Wawancara Daley Blind: Bicara Soal Depay dan Posisi Baru di MU
Van Gaal Tendang De Gea dari Skuat Liga Champions
Wawancara Pedro: Bicara Gelar, Mourinho dan Sahabatnya di Chelsea
Advertisement