Liputan6.com, Malang - Gelandang serang Arema Cronus Lancine Kone gagal mencatatkan namanya di papan skor pada pertandingan terakhir laga penyisihan grup B Piala Presiden 2015. Usai ikut meloloskan Singo Edan ke fase delapan besar, Kone berharap bisa bereuni dengan Boaz Salossa yang bermain dengan Pusamania Borneo FC (PBFC).
Kone dan Boaz sama-sama berstatus pemain pinjaman dari Persipura Jayapura di turnamen pramusim ini. Sejak datang ke tim barunya, kedua pemain memberikan warna lain di lini serang masing-masing.
"Saya tidak takut lawan siapapun. Hormati saja, belum tau juga lawan siapa kan," kata Kone kepada Liputan6.com pada Kamis (10/9) sore.
"Sebetulnya ingin ketemu Borneo, reuni dengan Boaz. Not too early (bukan terlalu cepat), malah mereka bisa gugur dengan segera (karena dikalahkan di delapan besar)," tutur pemain 36 tahun itu menambahkan.
Pengundian laga delapan besar dijadwalkan berlangsung pada Jumat (10/9) sore di Hotel Royal Kuningan, Jakarta. Impian Kone tak bakal tercapai karena tim runner-up grup seperti Arema Cronus, PBFC, dan Mitra Kukar bakal ditantang pemuncak klasemen grup seperti Persib, PSM Makassar, hingga Bali United.
"Saya lihat fisik mereka cepat capek, tapi mereka sebenarnya tim yang bagus. Saya ingin Arema versus Borneo atau Arema versus Persib," pungkasnya. (Def/Rco)