Bonek 27 Hijaukan Final Piala Kemerdekaan

Liputan6.com, Jakarta Panitia penyelenggara final Piala Kemerdekaan 2015 akhrinya bisa tersenyum lebar. Pasalnya, sekitar 25 ribu penonton hadir dalam partai puncak yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/9/2015) malam.

Sebagian besar tribun dipadati suporter Bonek 27, julukan pendukung setia Persebaya 1927. Maklum, sebelum laga final antara PSMS Medan dan Persinga Ngawi digelar, panitia lebih dulu memainkan laga eksebisi Persebaya 1927 versus Persekap Pasuruan.

Laga eksebisi ini merupakan salah satu jurus panitia untuk meramaikan partai final. "Respon bonek luar biasa, mereka menepati janji untuk meramaikan partai final. Di laga semifinal memang sepi, karena kebetulan bukan hari libur, " ujar Media Officer Persebaya, Ram Surahman kepada wartawan.

Bukan hanya untuk meramaikan laga final, kehadiran bonek 27 seperti ingin menunjukan jika Persebaya 1927 masih eksis, meski musim lalu tidak ikut kompetisi resmi. Selama ini, Klub berjuluk Bajul Ijo itu dilanda dualisme kepemilikan. Pada turnamen pra-musim lainnya, Piala Presiden 2015, tim Persebaya United ikut tampil.

Tim Persebaya 1927 yang tampil saat eksebisi diperkuat mantan pemainnya. Mulai dari Mat Halil, Dedi Santoso, Erol Iba, Basuki, Rendi Irawan, Solikin, hingga Sunaji. Selain itu pemain asing seperti Antonio Claudio dan Cristian Carasso juga dimainkan.

"Senang bisa bermain di sini lagi. Terima kasih bonek, semoga tim ini bisa bermain lagi, " ujar Cristian Carasso yang mencetak hattrick dalam laga lawan Persekap. 

"Lama kita tidak bertanding dengan atmosfir luar biasa dari tribun penonton. Ini juga ajang reuni buat peman Persebaya, lama kita tidak bertemu dalam suasana seperti ini, " ujar kapten tim Mat Halil.

Persebaya menang telak 5-1. Selain trigol Carasco, dua gol lainnya dilesakkan Basuki dan Antonio Claudio.(Ris/Bog)