Liputan6.com, Jakarta - Menjalani ibadah puasa memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat. Namun, pemilihan menu buka puasa yang tepat sangat penting agar kadar kolesterol dan asam urat tetap terkontrol.
Spesialis Gizi Klinik RS EMC Tangerang, dr. Kristina Joy Herlambang, B.Med.Sci (Hons), M.Gizi, Sp.GK, memberikan panduan menu buka puasa yang sehat dan aman bagi penderita kondisi ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Hindari Gorengan dan Makanan Berlemak Tinggi
Makanan yang digoreng merupakan salah satu pemicu utama peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida. Sayangnya, banyak orang yang masih mengonsumsi gorengan dalam jumlah berlebihan saat berbuka puasa, alih-alih mengonsumsi telur dan kacang-kacangan yang tinggi sumber protein.
Advertisement
"Saya sering melihat orang takut makan telur atau kacang-kacangan karena khawatir dengan asam urat, tetapi mereka tidak takut makan gorengan atau minum minuman manis," kata Joy kepada Health Liputan6.com belum lama ini.
Sebagai alternatif, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti:
- Dikukus
- Direbus
- Dipanggang
- Dibuat menjadi sup
Jika ingin mengonsumsi makanan bakar, pastikan tidak mengonsumsi bagian yang gosong, karena dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
2. Batasi Minuman Manis dan Makanan Tinggi Karbohidrat Olahan
Selain gorengan, minuman manis juga harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Konsumsi gula berlebihan juga dapat memicu kenaikan kadar asam urat.
Hindari pula makanan yang mengandung tepung olahan dan ultra-processed food, seperti:
- Kue manis
- Roti putih
- Makanan cepat saji
- Snack kemasan tinggi pengawet
Menurut klasifikasi NOVA, ada empat tingkat pemrosesan makanan, dan makanan dalam kategori ultra-processed sebaiknya dikurangi sebanyak mungkin.
Advertisement
3. Gorengan yang Bikin Sendiri
Banyak orang berpikir bahwa gorengan yang dimasak sendiri lebih sehat dibandingkan gorengan yang dijual di luar. Memang, jika menggunakan minyak bersih dan hanya sekali pakai, gorengan rumahan lebih baik dibandingkan yang menggunakan minyak jelantah. Namun, tetap saja konsumsi gorengan harus dibatasi.
Jika dalam satu piring menu buka puasa Anda berisi:
- Nasi goreng
- Ayam goreng
- Ikan goreng
- Tahu dan tempe goreng
- Kol goreng
- Pisang goreng sebagai pencuci mulut
Maka asupan lemak jenuh akan terlalu tinggi dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol serta asam urat. Oleh karena itu, batasi konsumsi gorengan hanya sebagai pelengkap, bukan menu utama.
4. Proporsi Ideal Menu Buka Puasa Sehat
Untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, pastikan komposisi makanan terdiri dari 70 persen whole foods (makanan alami dan sehat) serta 30 persen makanan olahan atau kurang sehat. Dengan pola makan yang seimbang, manfaat puasa akan lebih optimal tanpa meningkatkan risiko penyakit.
Dengan menerapkan pola makan yang tepat, penderita kolesterol tinggi dan asam urat tetap bisa menikmati buka puasa dengan nyaman tanpa khawatir kesehatan terganggu. Yuk, mulai pilih menu yang lebih sehat untuk buka puasa Anda!
Advertisement
