Fans Manchester United Tewas Ditikam 20 Orang di London

Kabar duka datang dari fans Manchester United di London, Inggris.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 15 Sep 2015, 22:10 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 22:10 WIB
Mohammed Kwenga
Mohammed Kwenga tewas ditempat usai dikeroyok puluhan orang tidak dikenal. Bahkan, Mohammed menderita luka tikam.

Liputan6.com, London - Manchester United (MU) menang 3-1 atas Liverpool di Old Trafford Stadium, Sabtu (12/9/2015) malam WIB dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Namun usai pertandingan itu, kabar duka datang dari fans MU di London, Inggris.

Seorang fans Setan Merah yang masih berusia 16 tahun, Mohammed Kwenga tewas ditempat usai dikeroyok puluhan orang tidak dikenal. Mohammed meregang nyawa setelah menderita luka tikam.

"Mohammed pria yang murah senyum dan semua orang mencintainya. Dia merupakan seorang fans Manchester United dan juga pesepak bola muda. Kita semua merasa kehilangan hari ini," ucap seorang temannya yang tidak disebutkan namanya oleh Standard.

Seorang saksi mengatakan, Mohammed dihajar puluhan orang tidak dikenal sekitar pukul 10.20 waktu London di kawasan Newington Estate. Mohammed yang terkepung tidak bisa melawan sehingga mendapat banyak tusukan di tubuhnya.

Teman-teman Mohammed yang sempat melarikan diri berusaha memberikan pertolongan pertama sebelum tim medis datang. Namun, nyama Mohammed sudah tidak bisa diselamatkan. Dia tewas 32 menit setelah aksi brutal tersebut.

"Saya melihat anak itu berjalan dan memegangi dadanya sebelum terjatuh. Ada 20 orang pemuda di sana. Beberapa di antara mereka lari. Tiga orang masuk ke mobil yang langsung melaju kencang, ada juga yang naik motor. Ada juga yang berlari," cerita seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya.

"Teman-temannya sudah putus asa. Mereka mencoba menyelamatkan nyawanya sebelum polisi datang. Ini sangat mengerikan. Ketika tim medis datang, saya pikir mereka melakukan operasi jantung terbuka sebelum membawanya pergi," katanya menambahkan.

"Saya berdoa untuk dia. Tapi saya tahu hal itu butuh keajaiban untuk menyelamatkan nyawanya," tegas sang saksi.

Sementara itu, Kepala Detektif di London, Graeme Gwyn berharap menemukan titik terang untuk menyelesaikan masalah ini. Dia sudah geram. Pasalnya, sudah ada 13 kasus seperti ini sepanjang tahun 2015. Setahun sebelumnya, ada 11 remaja yang tewas akibat pengeroyokan.

"Ada gangguan besar di daerah ini, semua korbannya terluka parah. Saya ingin mengajak semua orang yang memiliki informasi bisa menghubungi kami untuk membantu penyelidikan," ujarnya. (Cak/Vid)

Baca juga:

Blind: Gol ke Gawang Liverpool Sesuai Skenario

7 Fakta PSV vs MU: Catatan Buruk Louis van Gaal

Prediksi Susunan Pemain PSV Vs MU

6 Pesepakbola Eropa yang Bikin Hati Wanita Indonesia Lumer

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya