Laga Kandang Dipindah ke Solo, Pelatih Sriwijaya Pasrah

Sriwijaya FC kemungkinan tidak akan didukung suporter fanatik mereka kala main di Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 07 Okt 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 16:49 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dolo dan Patrich Wanggai (Liputan6)
Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dolo dan Patrich Wanggai (Reza Kuncoro/Liputan6)

Liputan6.com, Solo - Laga kandang leg kedua semifinal Piala Presiden antara Sriwijaya vs Arema Cronus bakal dihelat di Stadion Manahan, Solo. Perpindahan laga kandang yang tak menyurutkan tekad Laskar Wong Kito ini untuk menundukkan Singo Edan.

Pada laga leg pertama yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema dan Sriwijaya harus puas bermain imbang 1-1. Sriwijaya tak bisa memainkan laga kandang mereka di Stadion Gelora Sriwijaya, karena kabut asap dinilai bisa mengganggu pertandingan.

Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo, menegaskan, perpindahan pertandingan kandang yang seharusnya digelar di Palembang itu bukan menjadi masalah. Bahkan, perpindahan laga kandang ini tak mengubah tekad para penggawanya untuk tampil all-out.

"Ya, kita terima kenyataan itu (keputusan laga kandang dipindah di Solo). Intinya, kita ini kan pasukan, di mana pun bertanding, ya kita lakukan. Enggak ada masalah bagi kita," ungkap pelatih yang kerap disapa Bendol ini kepada wartawan, Rabu (7/10/2015).  

Bendol juga mengaku tak ambil pusing dengan dukungan suporter Sriwijaya yang berkurang karena pindah kandang. Menurut eks pelatih Persija Jakarta ini, kondisi tersebut memang tak akan bisa dihindarkan.

"Nah, ini kondisi tak bisa kita hindari. Kita sebenarnya juga ingin main di Palembang dengan dukungan dari suporter. Tetapi dengan kenyataan seperti ini, kita mau apa," ujar Bendol. (Rez/Win)

Baca Juga

Inilah 5 Klub Raksasa Eropa yang Peduli Pengungsi Suriah

Bukan Hanya Trio Paijo, Inter Juga Punya Duo 'MeMe'

Dibujuk Neymar ke Barcelona, Apa Jawaban Coutinho?

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya