6 Stadion Megah Berubah Jadi Apartemen Hingga Terminal MRT

Liputan6.com, Jakarta - Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Para penggemar biasanya selalu dimanjakan oleh aksi-aksi menarik dari pemain bintang, seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar, Sergio Aguero hingga Roberto Firmino.

Salah satu unsur paling penting adalah stadion. Sebuah tempat berukuran persegi panjang yang biasa dipakai menggelar sebuah pertandingan sepakbola. Biasanya stadion memiliki cerita dan sejarah unik bagi sebuah tim.

Seperti halnya Old Trafford Stadium, markas klub asal Manchester United yang sudah berdiri sejak 105 tahun silam. Stadion itu sudah menelurkan pemain bintang seperti George Best, Eric Cantona, David Beckham, Paul Scholes, Cristiano Ronaldo hingga David De Gea.

Namun, bagi sebagian orang, nilai sejarah sebuah klub tidak ada artinya. Letak geografis sebuah stadion bisa sangat menguntungkan jika dipergunakan menjadi fasilitas lain seperti apartemen ataupun perumahan.

Berikut stadion yang mempunyai nilai sejarah tapi disulap menjadi apartemen hingga perumahan:

Highbury

Highburi merupakan sebuah stadion yang terletak di London Utara. Stadion ini adalah markas klub asal Inggris,  Arsenal sejak 6 September 1913 hingga 7 Mei 2006.

Stadion ini sudah menggelar 2010 pertandingan Arsenal. Setidaknya, Meriam London --sebutan Arsenal-- meraih 1196 kemenangan di Highbury.

Namun, pada tahun 2006 stadion yang memiliki kapasitas 38.419 tempat duduk ini dihancurkan dan pada tahun 2009. Highbury diubah menjadi sebuah apartemen yang diberi nama Highbury Square.

Maine Road

Maine Road merupakan stadion yang pernah menjadi markas Manchester City sejak 1923 hingga 2003. Venue ini pernah menjadi stadion terbesar kedua di Inggris setelah Wembley. Kapasitas Maine Road bisa menampung 100 ribu penonton.

Musim 2003-04, Manchester City pindah kandang ke Etihad Stadium, satu mil dari pusat kota Manchester. Maine Road pun kini beralih fungsi menjadi perumahan yang hemat energi.

Lebak Bulus

Stadion Lebak Bulus kini tinggal kenangan. Stadion yang sempat jadi markas Persija Jakarta itu dirobohkan pada hari Selasa 8 September 2015. Bangunan tersebut dibongkar untuk menunjang rencana Pemprov DKI membangun Terminal transportasi massal, MRT (kereta layang).

Stadion yang terletak di antara Poin Square dan Terminal Lebak Bulus ini memiliki kapasitas 12.500 orang. Beberapa turnamen internasional juga sempat digelar di Stadion Lebak Bulus salah satunya adalah Kualifikasi Piala Asia U-16 2008 Grup G dan SEA Games 2011.

Tempat yang kini sudah rata dengan tanah ini pernah menjadi saksi bisu Macan Kemayoran meraih Piala Emas Bang Yoss tahun 2003. Selain Persija, Lebak Bulus juga menjadi saksi kejayaan PSMS Medan meraih tiga gelar Piala Emas Bang Yoss tahun 2004 hingga 2006.

The Vet

Stadion base ball dan sepak bola bernama Veteran milik Klub Philadelphia Phillies dan Eagles dihancurkan, 21 Maret 2004, tepat pukul 07.00 waktu setempat.

Proses penghancuran menggunakan sekitar 1.100 kilogram bahan peledak. Hanya dalam waktu sekitar satu menit, stadion yang dijuluki The Vet itu berubah menjadi puing-puing. The Vet dihancurkan karena dinilai sudah tidak layak pakai.

Kini, area stadion itu digunakan untuk lapangan parkir yang bisa memuat 5.500 mobil. Tidak jauh dari sana, telah dibangun stadion baru untuk menggantikan The Vet. Stadion ini sudah berdiri selama 30 tahun sebelum dirubuhkan.

Filbert Street

Filbert Street merupakan markas Leicester City tahun 1981 hingga 2002. Saat ditutup, venue ini bisa menampung 20 ribu penonton.

Stadion ini dihancurkan oleh manajemen Leicester City karena Federasi Sepakbola Inggris (FA) mewajibkan semua stadion di Inggris menghilangkan penggunaan pagar pembatas di stadion setelah kejadian Hillsborough.

Saat ini, bekas Filbert Street telah menjadi komplek perumahan.

The Dell

Stadion ini terletak di Milton Road, Southampton, Inggris. The Dell merupakan bekas markas Southampton sejak tahun 1898 hingga 2001. Venue yang dibuat langsung oleh arsitek ternama dunia, Archibald Leitch bisa menampung 15 ribu penonton.

Kini, stadion yang menghabiskan dana 9 ribu pound, atau setara Rp 185 miliar telah disulap menjadi perumahan The Dell House Estate dengan arsitektur taman indah di tengah-tengah bangunan perumahan.(Ian/Rco)