Liputan6.com, Surabaya - Setelah dipecat Surabaya United, Jendri Pitoy memutuskan pulang ke kampung halamannya di Manado. Mantan kiper Timnas Indonesia ini ingin berkonsentrasi merawat istrinya yang tengah terserang penyakit kanker payudara.
Jendri mengatakan, istrinya hingga kni masih menjalani terapi. Payudara bagian kanan istrinya sudah dioperasi, tapi yang kiri hingga kini belum.
Baca Juga
- Presisi: Analisa Kekuatan Inter, Magis Mancini?
- Moratti: Pemecatan Mourinho Menyedihkan
- Duo Persib Kembali Diincar Klub Malaysia
"Kemarin-kemarin saya masih punya pendapatan untuk berobat istri. Selain uang kontrak, bantuan dari Surabaya United juga ada. Sekarang, saya tidak tahu lagi harus jual apa," kata Jendri kepada Liputan6.com di Surabaya, Jumat (18/12/2015).
Advertisement
Jendri mengaku sepak bola adalah pekerjaan satu-satunya. Karena Surabaya United sudah memecatnya, praktis ia sudah tak punya lagi pendapatan dari sepak bola.
Meski demikian, Jendri mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sebuah klub yang masih enggan disebut namanya. "Meski mendapat tawaran, turnamen kapan digelar lagi belum jelas. Jadi, saya hanya bisa menunggu sambil berharap ada kompetisi sebentar lagi. Sehingga saya bisa bergabung dengan klub yang sudah menawari saya tersebut," ucap kiper berusia 34 tahun itu.
Terkait isu dirinya dipecat Surabaya United karena menerima suap, Jendri dengan tegas menampiknya. "Demi Tuhan, saya tak menerima sepeser pun uang suap. Itu hanya isu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Selama 16 tahun saya menjadi pemain sepak bola, tak sekalipun saya bersinggungan dengan suap menyuap," tandasnya.
Bersinar di Persikota dan Persipura
Bersinar di Persikota dan Persipura
Nama Jendri sendiri menjulang saat pria kelahiran Tomohon, 15 Januari 1981 ini membela Persikota Tangerang pada periode 2002-2004.Ketika itu, namanya sempat masuk dalam skuat timnas U-23 untuk SEA Games 2003 di Vietnam.
Tahun 2004, Jendri mulai dipercaya masuk timnas senior. Dia pun berkesempatan tampil di Piala Asia dan Piala Tiger. Sebelum kembali membela "Tim Merah Putih" di Piala Asia 2007.
Sementara untuk level klub, karier Jendri benar-benar bersinar saat membela Persipura Jayapura, 2005-2010. Ketika itu, dia sukses membawa "Tim Mutiara Hitam" jadi juara Liga Indonesia 2005 dan Liga Super Indonesia 2008/09.
Â
Advertisement