Saat Balon Dijadikan Penonton Sepak Bola di Negeri Para Dewa

Panathinaikos harus membayar mahal ulah brutal suporternya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 29 Jan 2016, 14:50 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 14:50 WIB
Panathinaikos punya cara yang unik dalam memprotes keputusan pemerintah Yunani
Panathinaikos punya cara yang unik dalam memprotes keputusan pemerintah Yunani (ekathimerini.com)

Liputan6.com, Athena - Selama sisa musim ini, Panathinaikos harus menutup sebagian pintu masuk tribun penonton setiap menggelar laga di markasnya, Apostolos Nikolaidis Stadium. Sanksi ini dijatuhkan oleh pemerintah  Yunani sebagai buntut dari keributan yang mewarnai jalannya laga derby, November lalu.

Pekan lalu, Menteri Olahraga Yunani, Stavros Kontonis, meminta agar Panathinaikos menutup pintu masuk 13 dan 14 yang kerap menjadi lokasi para suporter garis keras tim berjuluk The Greens tersebut. Mereka terlibat keributan saat Panathinaikos menjamu Olympiakos, 21 November lalu.

Baca Juga

  • Tahu Diri, Target Milan Musim Ini Hanya Lolos Liga Europa
  • Ridwan Kamil Tidak Berharap Banyak pada Pelatih Anyar Persib
  • Legenda MotoGP: Teori Konspirasi Rossi Tak Masuk Akal

Seperti dilansir AS, wasit terpaksa membatalkan pertandingan tersebut demi keselamatan semua pihak. Sebab sebelum laga digelar, suporter tuan rumah terlibat keributan hebat dengan kepolisian. Mereka melemparkan batu, mercon, dan menyerang aparat baik di dalam maupun luar stadion. 

Para pendukung tuan rumah juga melemparkan mercon ke tengah lapangan. Wakil Presiden Olympiakos, Savvas Theodoridis, mengatakan bahwa suar yang dilempar sempat mengenai penyerang Alfred Finnbogason dan Luka Milivojevic. Keduanya terluka akibat serangan itu.

Sejumlah petugas juga terluka dalam insiden ini. Polisi akhirnya menangkap 14 orang yang diduga sebagai biang keladi kerusuhan. Selain penutupan sebagian pintu gerbang stadion, pemerintah Yunani juga menjatuhkan sanksi denda plus pengurangan tiga poin kepada Panathinaikos.

Namun The Greens tidak terima dengan hukuman ini. Mereka lalu melancarkan protes.

Sebagai bentuk penolakan atas sanksi pemerintah Panathinaikos lalu menempatkan ratusan balon berwarna putih-hijau di bangku-bangku penonton yang diminta pemerintah untuk dikosongkan. Balon-balon ini akan menjadi 'suporter' baru saat Panathinaikos menjamu Atromitos di Piala Yunani.

Panathinaikos merupakan salah satu klub paling sukses di negeri para dewa, Yunani. Tim yang berdiri sejak 1908 ini telah memenangkan 20 gelar liga, 18 Piala Yunani, dan enam kali double winner. Bermarkas di Athena, Panathinaikos juga pernah melaju ke final Piala Eropa 1971.

Sayang The Greens gagal juara setelah menyerah dari Ajax Amsterdam. Setelah itu, Panathinaikos juga sempat dua kali lolos ke babak semifinal, yakni pada Piala Eropa 1985 dan 1996.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya