Mengenal Melissa Satta, WAGs di Pelukan Boateng

Liputan6.com, Milan - Melissa Satta mengungkapkan bahwa kekasihnya gelandang AC Milan Kevin-Prince Boateng bahagia bisa kembali membela Rossoneri. Jelang lawan Inter Milan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina, Senin (1/2/2016) dinihari, sang pemain juga bekerja keras agar bisa tampil maksimal.

Mantan presenter televisi ini telah berpacaran dengan pemain 28 tahun tersebut sejak 2011. Sebelumnya, Satta seperti magnet untuk publik figur, mulai dari model Italia Daniele Interrante (2003-2006), mantan striker Inter, Christian Vieri (2006-2011), pebisnis Italia Gianluca Vacchi, hingga pebasket NBA Kobe Bryant.

Satta sempat bertunangan dengan Vacchi pada September 2011 silam. Namun, wanita lulusan IULM University of Milan tersebut tertangkap basah memasuki hotel tengah malam dengan Bryant pada Oktober 2011 dan meninggalkannya di pagi hari. Perselingkuhan Satta dan pebasket itu membuat Vanessa Bryant mengajukan gugatan perceraian.

Setelah ikut bersama Boetang menjalani masa-masa sulit di Schalke, dia mengatakan kekasihnya bisa bangkit karena selalu punya pandangan positif, bahkan ketika masih bermain di Bundesliga. "Ada saat-saat suit dalam semua pekerjaan. Dan tak hanya di sepak bola," kata Satta kepada Gazzetta dello Sport, Sabtu (30/1) siang.

"Namun di saat-saat kelam sekalipun, Anda bisa selalu melihat cahaya, dan setelah periode yang sangat sulit, Kevin sekarang bahagia," tutur ibu dari Maddox Prince tersebut.

Kisah Boateng dengan Milan diawali dari masa peminjamannya tahun 2010. Puas dengan kinerjanya, Milan mematenkan kepemilikan setahun setelahnya, usai memastikan diri meraih Scudetto ke-18. Sayang, dua musim berselang dia dilepas ke Schalke dengan harga 10 juta euro.

Boateng dilepas Schalke pada 8 Desember 2015. Tapi Milan baru memboyong pemain keturunan Ghana ini pada 4 Januari 2016, setelah pemain tersebut berstatus tanpa klub.

"Dia telah kembali ke skuad yang dicintainya. Dan jelas sebagai Milanista saya sangat senang," kata mantan presenter program olahraga TikiTaka bersama Rafael Benitez itu.

"Sekarang kami berdua puas. Dia melakukannya dengan sangat baik dan latihan untuk kembali ke 100 persen. Mungkin dia bekerja lebih dari yang seharusnya, tapi dia sangat termotivasi," kata Satta menutup.