Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri, perjalanan Rio Haryanto menuju panggung Formula 1 2016 masih menemui banyak masalah. Target menyentuh garis finis pun tampaknya harus dipikirkan masak-masak.
Tampilnya Rio di F1 memang jadi sebuah kebanggaan besar untuk Indonesia. Maklum, Rio adalah pembalap pertama asal Indonesia yang memiliki kesempatan ikut berjibaku dalam lomba jet darat papan atas dunia itu.
Sejak awal, jalan Rio menuju panggung F1 memang berliku-liku. Keikutsertaannya dalam lomba jet darat itu nyaris gagal karena permasalahan dana. Maklum, Rio Haryanto harus menyetorkan dana 15 juta euro terlebih dahulu kepada tim Manor Racing jika ingin beraksi di Formula 1.
Baca Juga
- Kabar Baik untuk Rio Haryanto
- Panduan Perolehan Poin F1, Bagaimana Kans Rio Haryanto?
- 7 Catatan Menarik dari Laga Everton vs Arsenal
Terlepas dari masalah dana, kinerja mobil MRT05 miliknya juga masih meragukan. Mobil yang di-desain John McQuilliam itu terlihat mengalami beberapa masalah selama latihan pramusim, khususnya di Barcelona.
Salah satu problem yang didapat Rio adalah saat mobilnya mengalami kebocoran oli sehingga tak bisa mengikuti satu momen sesi latihan. Bahkan, mobilnya juga sempat mengalami dua insiden pada tes pramusim pertama di Barcelona.
Kala itu, mobilnya sempat melintir di tikungan kelima. Namun, yang jauh lebih parah adalah saat mobil Rio menabrak dinding pembatas. Itu adalah segilintir dari beberapa problem yang harus dihadapi Rio.
Masalah yang lebih besar harus dihadapi pria kelahiran Surakarta ini jelang GP Australia Melbourne Grand Prix Circuit, Minggu (20/3/2016). Ia terpaksa memulai debutnya di F1 dengan start dari urutan buncit.
Petaka itu harus didapat Rio setelah ia terlibat insiden senggolan dengan pembalap Haas, Romain Grosjean, pada latihan bebas tiga. Selain mundur tiga grid dari posisi start awalnya (posisi 21), Rio juga mendapat sanksi penalti dua poin.
Posisi Rio
Melihat berbagai masalah yang dihadapi Rio, tampaknya tim Manor Racing harus realistis soal target mereka. Soal itu, Piers Hunnisett, manajer Rio, pun mengatakan target untuk kliennya adalah dapat hasil lebih baik dari rekan setimnya, Pascal Wehrlein.
Jadi dimana posisi finis Rio Haryanto di debutnya siang nanti? Kemungkinan besar posisi 21 sudah cukup bagus untuk Rio Haryanto.
"Target saya finis di race. Ini seri perdana. Soal posisi saya belum ada gambaran. Referensi yang logis itu paling rekan setim saya," ujar Rio Haryanto dalam jumpa pers di Gedung Pertamina, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Advertisement