Evan Dimas Datangi Saksi Sejarah Indonesia di Olimpiade Barcelona

Cedera lengan Evan Dimas segera pulih dan bisa berlatih penuh dengan skuat Espanyol B

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Mar 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2016, 06:30 WIB
Evan Dimas Darmono
Evan Dimas Darmono mengunjungi markas Espanyol (La Liga)

Liputan6.com, Barcelona - Gelandang muda Indonesia, Evan Dimas Darmono, segera kembali berlatih penuh dengan skuat Espanyol B. Pemain berusia 21 tahun itu sudah mulai pulih dari cedera tangan yang didapatnya ketika sedang berlatih.

Tim dokter Espanyol melaporkan, kondisi lengan Evan Dimas sudah mengalami kemajuan signifikan. Oleh karena itu, mantan kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut diminta fokus menjalani pelatihan khusus demi bisa berlatih penuh lagi.

Baca Juga

  • Guardiola Butuh 8 Pemain Baru untuk Manchester City
  • Gol Rashford ke Gawang Manchester City Bawa Sial bagi Fans MU
  • Arsenal Bakal Serobot Mourinho dari Cengkeraman MU?

Evan Dimas mengalami cedera setelah lengannya terkena bola. Selama cedera, dia menjalani pelatihan khusus agar proses pemulihan cederanya berjalan lancar. Evan Dimas pun menjalaninya dengan disiplin.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, ketika cedera, Evan Dimas mencoba memanfaatkan waktu luangnya untuk mengunjungi sejumlah tempat di Catalunya. Lokasi ikonik yang dia sambangi adalah Pavello de la Mar Bella, tempat bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia.



Tempat itu merupakan saksi dari prestasi dua pebulutangkis Indonesia, Susi Susanti dan Alan Budikusuma meraih medali emas Barcelona pada 1992. Di Olimpiade 1992, Indonesia meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu. Evan Dimas juga menyusuri jalan paling karismatik di Catalunya, Rambla.

Sebagai pemain pertama dalam program La Liga Global, Evan Dimas diharapkan mendapat ilmu berharga dari latihan di Spanyol. Latihan peningkatan power menjadi tujuan utama Evan Dimas berada di skuat Espanyol selama empat bulan.

La Liga menilai Espanyol B sebagai tim yang cocok untuk Evan Dimas, karena klub tersebut dikenal sebagai role model membangun tim dari pemain muda. Program ini bertujuan mendukung pengembangan talenta muda dan prospek masa depan para pemain berbakat seluruh dunia agar mendapat latihan maksimal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya