Momen Mengharukan Dua Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Pasangan Christian-Ade Chandra pernah menjuarai All England pada 1972.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Apr 2016, 20:55 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2016, 20:55 WIB
Cristian Hadinata
Cristian Hadinata bertemu dengan Ade Chandra di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Kota Cirebon (Achmad Yustiawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cirebon - Momen mengharukan sekaligus membahagiakan terjadi di arena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Kota Cirebon, Minggu (24/4/2016). Dua legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata dan Ade Chandra, setelah lama "bercerai" akhirnya bisa bertemu lagi diacara yang memang jadi dunia mereka.

Baca Juga

  • Pesta Gol, Barcelona Kembali Kuasai Klasemen La Liga
  • Kolom: Sumber Waras yang Gagal Waras
  • Dulu Bintang, 5 Pemain Ini Sekarang Pecundang

Seperti diketahui, pasangan Christian dan Ade adalah ganda putra Indonesia yang mampu mencatat prestasi dunia di eranya. Christian-Ade pernah menjuarai Asian Games 1978, All England 1972 dan 1973, serta juara dunia 1980.

"Sejujurnya surprise dan seneng banget bisa bertemu lagi. Sebelum ini kita kan boleh dibilang partner, namun karena kesibukan kita nggak pernah ketemu," kata Christian kepada Liputan6.com di GOR Bima.

Christian mengaku meski tak pernah bertemu, namun mereka tetap menjalin komunikasi. Karena itu, pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 11 Desember 1949, ini berharap Ade juga bisa ikut berkiprah di kegiatan audisi ini. "Mudah-mudahan di acara final nanti di Kudus kita bisa bertemu lagi," ujarnya.

Christian sempat menceritakan kenangan manisnya semasa mereka berjaya. Menurutnya momen yang paling indah dan selalu dikenang adalah ketika menjuarai All England pada 1972.

"Pertama dipasangkan, ikut All England, lalu pertama kali pergi ke Eropa, dan datang bukan pasangan yang diunggulkan, tapi langsung juara. Jadi, kejadian itu selalu diingat," ujar Christian.

Menurut Christian, kejadian itu boleh jadi sejarah istimewa. Bukan hanya serba pertama kali, tapi prestasi yang diraihnya bersama Ade mampu  menembus dominasi bulu tangkis dunia.

"Ketika itu yang menjadi unggulan adalah nomor tunggal, tapi ternyata kita bisa menjadi juara untuk pertama kalinya," kata Christian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya