Sebelum Cabut SK Pembekuan PSSI, Menpora: Tunggu Respons FIFA

FIFA akan mengadakan Kongres pada 12 Mei 2016 yang menentukan nasib sepak bola Indonesia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 10 Mei 2016, 18:22 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 18:22 WIB
20160212-Menpora dan Barekraf Perkenalkan Tema Besar Asian Games 2018-Jakarta
Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan usai menandatangani MoU revisi Maskot dan Logo Asian Games 2018 bersama Kepala Barekraf Triawan Munaf, Jakarta, (12/2/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengatakan, pemerintah saat ini masih menunggu respons dari FIFA mengenai rencana pencabutan SK Pembekuan terhadap PSSI. Imam mengungkapkan, FIFA masih melakukan penelusuran terkait perkembangan sepakbola Indonesia terkini.

"Lagi tunggu respons FIFA, karena FIFA sudah memberikan peluang lewat surat Mensesneg bahwa harus ada perubahan organisasi di Indonesia," ujar Imam Nahrawi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (10/5/2016).

Baca Juga

  • Mabuk dan Goda Artis Cantik, Bek Leicester Kena Damprat
  • Penonton Membeludak, Nigeria Bahayakan Puluhan Ribu Suporter
  • Dukungan Wehrlein agar Rio Haryanto Tetap Bela Manor

"Kemudian kemarin ada 85 kelompok minta KLB. Kami sedang mnunggu kayak apa responsnya. kalau memang ada lampu hijau kami akan segerakan,‎" ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.  

Sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA akibat intervensi pemerintah terhadap PSSI. FIFA sendiri akan menggelar Kongres di Meksiko pada 12 Mei 2016, di mana masa depan sepak bola Indonesia ditentukan di sana. Jika pencabutan SK Pembekuan kepada PSSI tidak dilakukan oleh Kemenpora, sanksi FIFA pun tidak akan dicabut.  

"FIFA menyatakan pemerintah sedang mengintervensi. Menghentikan kompetisi kan mereka. mereka saat ini dalam posisi diam, mengamati sambil kita lihat ada enggak komitmen perubahan dari mereka," ucapnya.

FIFA sendiri menurut Imam, telah meminta agar segera dibentuk tim independen untuk menyelesaikan persoalan sepakbola tanah air. ‎"Nah poin ketiga kalau enggak salah kan ada keinginan fifa untuk bentuk tim independen, agar mendorong segera terjadinya perubahan sepak bola, baik organisasinya ataupun kompetisinya," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya