Liputan6.com, Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengembalikan tradisi medali emas dari cabang bulu tangkis di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pada laga final, ganda campuran terbaik Indonesia itu mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Song/Goh Liu Ying dengan dua gim langsung 21-14 dan 21-12.
Baca Juga
Advertisement
Medali emas dari Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya medali emas yang diraih Indonesia di Olimpiade 2016. Dua medali lainnya adalah perak yang disumbang lifter Eko Yuli Irawan dari nomor 62 kg putra dan Sri Wahyuni Agustiani di nomor 48 kg putri cabang angkat besi.
Tontowi berharap prestasi yang diukirnya bersama Liliyana di Olimpiade Rio dapat diteruskan junior-juniornya di masa mendatang. "Semoga bisa diteruskan junior-junior dan atlet-atlet lain termotivasi," kata Tontowi dalam jumpa pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016) sore WIB.
Tak lupa, Tontowi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta mendoakan sehingga bisa sukses di pesta olahraga akbar empat tahunan itu. "Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, orangtua, PB Djarum, sponsor Victor, Pak Gita Wirjawan (Ketua Umum PP PBSI), Pak Menpora, dan seluruh tim," ucapnya.
Usai jumpa pers, Tontowi dan Liliyana beserta rombongan atlet dan ofisial tim Merah Putih akan diarak dengan bus tingkat, Bandros, milik Dispora Bandung. Rute arak-arakan dimulai dari Bandara, masuk pintu tol, dan keluar di Tol Semanggi menuju Jalan Gerbang Pemuda Senayan.
Selanjutnya, arak-arakan akan berputar di jembatan TVRI dan mengitari kawasan Gelora Bung Karno lewat Hotel Mulia, lampu merah Hotel Fairmont, FX Plaza, Hotel The Sultan, JCC, dan berakhir di kantor Kemenpora.