7 Fakta Menarik Barito Putera Vs Mitra Kukar

Barito dan Mitra Kukar tengah berusaha keluar dari tren negatif.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Sep 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2016, 14:30 WIB
Barito Putra (indonesiansc.com)
Barito Putra (indonesiansc.com)

Liputan6.com, Jakarta Mitra Kukar bertandang ke markas Barito Putera pada lanjutan pekan ke-18 Torabika Soccer Championship (TSC), presented by IM3 Ooredoo di Stadion 17 Mei, Sabtu (3/9/2016) malam WIB.

Pada laga ini kedua tim sedang berada dalam kondisi yang kurang baik menyusul rentetan hasil buruk di lima laga terakhir. Tercatat, Barito Putera dan Mitra Kukar hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir.

Hasil minor tersebut membuat kedua tim saat ini masih bertengger di papan bawah klasemen. Barito Putera berada di peringkat ke-16 dengan koleksi 16 poin, sedangkan Mitra Kukar ada di peringkat ke-13 dengan 20 poin.



Berdasarkan performa kedua tim, laga ini dipastikan bakal berlangsung seru dan sengit. Oleh sebab itu, Liputan6.com mencoba merangkum tujuh fakta menarik laga Barito Putera vs Mitra Kukar:

1. Barito Putera menjadi tim asal Kalimantan yang memiliki peringkat terburuk di tangga klasemen setelah berada di posisi ke-15. Mitra Kukar peringkat ke-13 dan Pusamania Borneo FC di peringkat kesembilan.

2. Pertemuan pertama antara Barito Putera melawan Mitra Kukar berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion Aji Imbut.

3. Mitra Kukar mampu unggul dalam jumlah kemenangan ketika berhadapan dengan Barito Putera. Rinciannya, dari empat pertemuan, Naga Mekes meraih dua menang, satu seri, dan satu kalah dari Barito Putera.

4. Striker Barito Putera, Luis Carlos Junior masih berada di puncak daftar top skorer dengan total 12 gol.

5. Barito Putera sempat menekuk Mitra Kukar dengan skor telak 5-1 di Stadion 17 Mei pada tahun 2013.

6. Barito Putera mendatangkan tiga pemain anyar pada putaran kedua, yaitu Ambrizal, Thierry Gathuessi, dan Lim Jun-Sik.

7. Mitra Kukar mendatangkan dua pemain asing, yaitu Fellipe Bertoldo dos Santos dan Victor Herrero Forcada.

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya