Liputan6.com, Jakarta Status sebagai pewushu level internasional masih mampu dijaga Lindswell Kwok. Lindswell sukses mempersembahkan emas untuk kontingennya Sumatra Utara pada nomor taolo taijijian PON Jawa Barat 2016, Senin (19/9/2016).
Pernyataan Lindswell yang akan tetap tampil maksimal meski hanya di level PON sudah ditepati. Beraksi di GOR Padjadjaran, Lindswell pun dengan mudah mengalahkan para pesaingnya.
Baca Juga
Hasil ini sudah sesuai dugaan banyak pihak, mengingat Lindswell berstatus sebagai juara dunia wushu. Sedangkan, lawan-lawannya sangat jauh dalam hal pengalaman.
"Lega. Mengenai persaingan, saya lebih fokus pada diri sendiri. Jadi soal pertandingan saya hanya fokus pada performa sendiri. Masalah poin dan persaingan itu sudah saya pikirkan saat latihan. Terpenting adalah saya bisa bermain sempurna," ungkap Lindswell usai laga.
Pada pertandingan tersebut, gerakan indah Lindswell mendapatkan nilai yang hampir sempurna dari sembilan juri, yakni 9,55. Ia dibuntuti atlet Jawa Timur, Cindy Martono, yang meraih 9,44.
Kejutan terjadi setelah Tsanja Arifianti asal Kalimantan Utara meraih perunggu. Perlu diketahui, ini kali pertama Kaltara tampil di ajang PON.
Meski sudah berulang kali tampil di ajang yang levelnya lebih tinggi, Lindswell mengaku tetap grogi sebelum masuk ke arena. Ia mengatasi hal itu dengan banyak berdoa.
"Kemenangan ini buat keluarga saya. Bagaimana pun, yang tahu suka duka saya menjadi atlet adalah mereka, baik saat gagal maupun menang," jelas Lindswell.
Sementara itu, Bobie Valentinus (Jatim) meraih emas untuk kategori putra. Raihan 9,46 poin miliknya sukses mengalahkan Fredy (Sumut-9,45) dan Marthen Mardan Tangdilallo (Kalimantan Timur-9,34).
Advertisement