Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah atlet PON asal Morowali, Sulawesi Tengah, terlantar di Stasiun Manggarai. Para atlet yang tampil di cabang Muay Thai itu kebingungan karena tidak punya ongkos untuk kembali ke Morowali.
Pelatih Muai Thai Iwan Sa'id mengatakan, sejak dirinya berangkat dari Morowali, tidak ada dana yang diberikan oleh KONI Provinsi. Sampai akhirnya, tim memutuskan untuk mengumpulkan uang agar tetap bisa berangkat bertanding ke PON Jabar.
Baca Juga
"Kami sudah ajukan dana dua bulan sebelum berangkat. Tapi, sampai saat ini tidak ada dana, atribut pun tidak dapat. Akhirnya kami coba hubungi beberapa rekan. Ada bantuan dari anggota DPRD dan yang lainnya terkumpul Rp 16 juta," kata Iwan di Stasiun Manggarai, Kamis (22/9/2016).
Dengan modal itu, Iwan bersama sembilan atlet dan tiga official berangkat ke Jawa Barat. Seluruh akomodasi selama bertanding di Cianjur, Jawa Barat berasal dari dana pribadi. Sampai akhirnya pertandingan selesai, mereka berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
"Kami sengaja tidak ikut ke bandara karena kami tidak punya tiket untuk pulang. Kami putuskan ke Jakarta berharap ada yang bisa membantu di Jakarta," kata dia.
Sesampainya di Jakarta, Iwan coba menghubungi beberapa rekan di Jakarta termasuk beberapa pejabat yang bisa dihubungi. Setelah ramai, barulah ada pemerintah provinsi yang coba menghubungi.
"Saya bukan mencemarkan nama daerah. Ini agar ke depan tidak seperti ini lagi. Saya langsung ditelepon minta nomor rekening. Saya tidak kasih karena yang saya butuhkan tiket untuk pulang. Nanti saya dikira meras," ujar dia.
Telepon Iwan tak berhenti berdering. Berbagai pihak baik dari kabupaten maupun provinsi langsung menghubungi. "Kalau sudah begini baru repot. Kemarin kemana saja," ujar dia.
Iwan sudah mendapat bantuan dari para perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah di Jakarta. Setelah ini, atlet sementara akan menginap di mess provinsi. "Kami sudah dapat bantuan kita akan menginap di mess provinsi di Kebon Kacang. Sambil tunggu tiket," ia mengakhiri.