Beda Nasib Dedi Kusnandar dan Andik di Timnas Indonesia

Dedi Kusnandar menjadi salah satu kejutan dari 24 nama pemain yang dipanggil Alfred Riedl

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Sep 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 22:30 WIB
Dedi Kusnandar
Dedi Kusnandar

Liputan6.com, Solo - Dedi Kusnandar menjadi salah satu kejutan dari 24 nama pemain yang dipanggil Alfred Riedl untuk menjalani pemusatan latihan tim nasional Indonesia pada 22-27 September mendatang, di Solo.

Nama mantan pemain jebolan Timnas U-23 SEA Games 2013 ini tidak masuk dalam proyeksi pelatih Alfred Riedl ketika menghadapi Malaysia, (6/9/2016) lalu. Bahkan, Dedi sendiri tidak masuk dalam daftar panggil 47 pemain seleksi dalam dua gelombang di Stadion Pakansari, Bogor.

Selain Dedi, Riedl juga memanggil wajah asing di timnas, Arthur Bonai yang memperkuat Perseru Serui. Namun berbeda dengan Arthur, Dedi bermain untuk klub Malaysia, Sabah FA. Dedi tercatat mulai bermain di Sabah pada Januari 2016 Keputusan bergabung dengan Sabah FA membuat Dedi mengikuti jejak Andik Vermansah yang melanjutkan karier di Malaysia. 

Kendati belum memberikan prestasi gemilang untuk Sabah FA, keputusan Dedi melanjutkan karier di Negeri Jiran terbilang tepat. Pasalnya, permainan Dedi terus berkembang. Dia selalu menjadi pilihan utama pemain starter di Sabah FA.

Dedi juga telah sukses mencetak gol perdana di Malaysia ketika mengalahkan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) FA 3-1 di Stadion Tun Abdul Razak, Bandar Pusat Djengka, Senin (4/4/2016).

Andik Vermansyah

 

Namun, nasib Dedi dan Andik bisa dibilang sangat berbeda terkait pemanggilan timnas Indonesia. Pasalnya, berbeda dengan Dedi yang bisa mengikuti pemusatan latihan, Andik harus absen dari agenda timnas bila di luar kalender FIFA. Alasan ini membuat Selangor urung melepasnya.

Sedangkan Dedi bisa mengikuti agenda timnas lantaran MPL akan tuntas pada 21 Oktober mendatang. Meski Sabah FA masih menyisakan dua pertandingan, Dedi bisa lebih cepat bergabung karena dia saat ini sedang mendapatkan akumulasi kartu kuning.

Pencapaian ini merupakan kali kedua Dedi mendapatkan panggilan memperkuat timnas Indonesia. Sebelumnya, mantan pemain Persib Bandung ini juga mendapatkan panggilan saat timnas dilatih Peter Huistra untuk ajang Pra Piala Dunia 2018, pada 2015. (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya