4 Rahasia Kiper ManCity Claudio Bravo

Claudio Bravo menyimpan sejumlah fakta menarik.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 03 Okt 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 17:30 WIB
Claudio Bravo
Claudio Bravo (dok.Manchester CIty)

Liputan6.com, Manchester - Kiper Manchester City, Claudio Bravo jadi sorotan ketika partai ManCity Vs Manchester United (MU), beberapa waktu lalu. Dalam partai tersebut, kiper yang diboyong dari Barcelona itu kerap melakukan operan berisiko di lini pertahanan City.

Banyak yang menilai, permainan Bravo itu bisa membahayakan timnya. Tapi Manajer ManCity, Pep Guardiola justru memuji permainan Bravo tersebut.

"Apa yang dilakukan Claudio pada hari ini adalah salah satu performa terbaik yang pernah saya lihat," puji Guardiola kepada Sky Sports.

Bravo sendiri didatangkan dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini dengan harga 17,1 juta poundsterling atau sekitar Rp 299 miliar. Langkah City ini sempat menimbulkan tanda tanya mengingat Bravo sendiri sudah tak muda lagi (33 tahun).

Tapi Manajer ManCity, Pep Guardiola bergeming. Ia tetap menjadikan Bravo sebagai pilihan utama. Total, kiper asal Chile ini telah tampil empat kali bagi The Citizens -julukan ManCity.

Seperti dilansir Footy Jokes, berikut 4 fakta menarik soal Claudio Bravo.

Pernah Bermain Sebagai Striker

Claudio Bravo
Claudio Bravo (Reuters/Carl Recine)

Sebelum menjadi kiper, Bravo ternyata pernah bermain sebagai striker. Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara pertama sebagai pemain Barcelona. Bravo kemudian berhenti sebagai striker karena merasa tak punya stamina yang cukup.

Tidak ingin menyerah, Bravo lalu mencoba posisi yang sesuai dengan dirinya. Sampailah ia pada posisi sebgai kiper.

Di posisi inilah peruntungan Bravo berubah. Ia kini disebut sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Saat masih bermain bagi Bara, Bravo sukses meraih berbagai gelar di antaranya Liga Champions musim 2014/15.

Mendapat Julukan El Condor Chico

Claudio Bravo
Claudio Bravo (AFP/Jim Rogash)

Sewaktu bermain bagi Colo-Colo, Bravo mendapat julukan El Condor Chico yang diwariskan dari kier sebelumnya Roberto Rojas. Bravo membuat debut di klub tersebut saat usianya masih 19 tahun.

Menariknya, Bravo sempat bakal dilego Colo-Colo karena dianggap tidak memenuhi persyaratan tinggi badan sebagai kiper. Tapi hal itu urung dilakukan karena Bravo berhasil memperlihatkan talentanya sebagai salah satu calon kiper terbaik Colo-Colo ketika itu.

Kiper merangkap sweeper

Claudio Bravo
(AFP/Nelson Almeida)

Inilah yang jadi penyebab, mengapa Guardiola memuji permainan Bravo di laga melawan MU. Bravo tak hanya punya refleks mengagumkan sebagai kiper, tapi kepercayaan diri untuk keluar memainkan bola.

Tipe kiper seperti inilah yang disukai Guardiola. Kiper yang bisa memainkan bola tanpa harus gugup ketika berhadapan dengan pemain lawan. Dan Bravo dianggap punya kemampuan tersebut.

Proses serangan ManCity kerap diawali dari kaki Bravo. Kiper asal Chile ini biasanya akan mengoper pada bek untuk diteruskan kepada para gelandang lalu striker.

Family Man

Bravo bukan cuma matang sebagai kiper melainkan sebagai pribadi. Ya, Bravo adalah seorang family man sejati.

Ia terlihat begitu mencintai keluarganya. Terbukti, Bravo sering mengunggah foto kemesraan dengan empat anak dan istrinya, Carla Pardo di Instagram.

Bravo juga hampir tak pernah tersandung pemberitaan soal kehidupan pribadinya. Alhasil, publik pun tak banyak mengetahui seluk beluk kehidupan kapten tim nasional Chile tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya