Liputan6.com, Samarinda - Pertandingan Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan PSM Makassar, Jumat (21/10/2016) akan menandai debut kiper Muhammad Ridho di kandang tim, Stadion Segiri, Samarinda.
Ridho diproyeksi turun sejak menit pertama menggantikan Dian Agus Prasetyo, penjaga gawang utama PBFC yang dipanggil pemusatan latihan tim nasional.
Sebelum melawan PSM pada pekan ke-25 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooreddo, Ridho melakukan debut di turnamen saat bertandang ke markas Bhayangkara FC, 7 Oktober 2016 lalu.
Advertisement
Masuk pada babak kedua, penampilan pemuda 25 tahun itu menuai pujian karena mengagalkan penalti Otavio Dutra.
Baca Juga
Sayang, dia gagal menyelamatkan gawang Pesut Etam dari kebobolan setelah striker Thiago Furtouso membuat gol penentu kemenangan Bhayangkara pada menit ke-80. Jelang debut di kandang sendiri, Ridho mengaku sudah tak grogi dan siap tampi maksimal.
"Alhamdulillah kalau memang betul jadi starter karena ini pertama kalinya jadi starter di kasta tertinggi liga Indonesia. Bangga bercampur sedih karena doa saya selama ini dikabulkan Allah," ujar Ridho kepada Liputan.com, Kamis (20/10/2016).
Pertandingan besok sore menentukan posisi PBFC dan PSM Makassar di klasemen sementara lantaran kedua tim hanya terpaut dua angka di papan tengah TSC. PSM memimpin di peringkat delapan lewat koleksi 35 poin, sedangkan PBFC tertinggal dengan raihan 33 poin dari 23 kali tampil.
"Di PBFC saya bisa belajar dari pengalaman Mas Dian (Dian Prasetyo). Mudah-mudahan besok bermain bagus dan tidak mengecewakan manajemen, pelatih dan teman-teman satu tim," kata eks-kiper Persip Pekalongan ini.
"Tidak ada persaingan kiper di sini. Yang penting saya semangat latihan, memberikan yang terbaik. Selebihnya pelatih yang menentukan," kata Ridho.
Krisis Kiper
PBFC akan menyisakan dua kiper yang minim pengalaman pada pertandingan melawan PSM Makassar besok. Mereka adalah Muhammad Ridho Djazulie dan Nadeo Argawinata.
Ridho dan Nadeo bergabung dengan PBFC pada musim ini sebagai pemain yang tak punya pengalaman bertanding di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Khusus Nadeo, meski pernah jadi pemain seleksi timnas U-19 era pelatih Fachry Husaini, tim terakhir yang dibelanya adalah tim Kota Kediri di Porprov Banyuwangi pada 2014.
Di sisi lain, Ridho sempat bergabung dengan Persip Pekalongan di Divisi Utama sebelum kompetisi dihentikan pada Mei 2015 lalu. Pada Piala Bhayangkara lalu, pemain 25 tahun tersebut membela PS Polri hingga akhir turnamen.
Debutnya bersama Pesut Etam dimulai sebagai pemain pengganti dua pekan lalu melawan Bhayangkara FC. Sayang, PBFC kalah 1-2.
"Saat itu saya senang 70 persen dan grogi 30 persen. Lawan Makassar nanti, yang penting kami akan ngotot untuk memenangkan pertandingan," tutur Ridho.
Senada dengan Ridho, Nadeo (19) bertekad mempersiapkan diri dengan baik selama kiper utama Dian Agus Prasetyo absen di dua laga PBFC.
"Saya tetap siap jadi starter kapan pun. Karena mungkin pernah turun lawan PSM, mungkin lebih bergengsi lawan Persija," kata Nadeo.
Dipimpin oleh wasit Djumadi Efendi, tiga pemain juga akan absen karena larangan bermain yaitu Diego Michiels, Jefri Kurniawan (PBFC), dan Willem Jan Pluim (PSM).
Tak hanya itu, tuan rumah juga tak akan didampingi pelatih kepala Dragan Djukanovic dan asistennya Rade Novovic yang terkena sanksi karena dianggap terlalu berlebihan memprotes keputusan wasit.
Advertisement