3 Klub Indonesia dengan Prestasi Paling Mentereng

3 klub ini prestasinya mencuat sejak era Indonesia Super League.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Okt 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 09:30 WIB
Persipura Jayapura vs Arema Cronus (Indonesiansc.com)
Persipura Jayapura vs Arema Cronus (Indonesiansc.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Galatama dan Liga Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia, hingga akhirnya berkembang menjadi Indonesia Super League pada 2008, kiblat klub peraih trofi mengalami perubahan.

PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta yang sempat menjadi langganan juara di era sebelum ISL, kini kesulitan juara. Padahal ketiga klub tersebut sempat ditakuti di eranya.

Tercatat di era Liga Indonesia,  Persebaya berhasil dua kali menjadi kampiun diikuti oleh Persija dan PSM yang sama-sama satu kali menjuarai Liga Indonesia. Namun, memasuki era ISL ketiga tim tersebut mulai mengalami paceklik juara.

Klub-klub langganan juara pun mulai bergeser. Lantas siapa saja klub dengan prestasi paling mentereng sejak era Indonesia Super League hingga sekarang? Berikut ulasannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sriwijaya FC

Sriwijaya FC vs Perseru Serui
Sriwijaya FC (SFC) memetik kemenangan tipis 1-0 atas Perseru Serui dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo pekan ke-12. (PT GTS)

1. Sriwijaya FC

Sriwijaya FC berhasil menjadi salah satu klub paling berprestasi dalam beberapa tahun terakhir. Klub berjulukan Laskar Wong Kito bahkan berhasil menyabet lebih dari 10 trofi sejak era ISL dimulai.

Rinciannya, tiga trofi Piala Indonesia, dua trofi Inter Island Cup, 4 trofi Piala Gubernur Kalimantan Timur, 1 trofi Indoensia Super League, Piala Gubernur Sumatera Selatan, dan Community Shield.

Hebatnya lagi, pada tahun 2008, Sriwijaya sukses mengawinkan gelar ISL dengan Piala Indonesia. Pencapaian ini sekaligus menjadikan Sriwijaya FC sebagai klub pertama yang menyabet dua trofi bergengsi dalam satu tahun.

Kini, Sriwijaya kembali berpeluang untuk menambah trofi di lemari mereka setelah berada di peringkat kelima TSC 2016 dengan 43 poin.


Arema Cronus

Arema Cronus
Arema Cronus (Foto: Indonesia SC)

2. Arema Cronus

Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema langsung menjadi klub idola dari warga Malang. Uniknya, pada era ISL, performa Arema tak langsung memukau.

Pada gelaran ISL jilid pertama 2008-2009. Arema hanya berada di urutan ke-10. Namun, satu tahun berselang, di tangan Robert Rene Alberts, Singo Edan langsung sukses meraih gelar juara ISL dan juga runner-up Piala Indonesia.

Prestasi ini ternyata menjadi gerbang bagi trofi-trofi lain untuk datang ke kota Malang. Hasilnya, dua, Piala Indonesia, trofi trofeo Persija dan Bali Island cup serta satu trofi Piala Gubernur Jawa Timur, SCM Cup, Piala Menpora, Inter Island Cup dan Piala Bhayangkara sukses direngkuh klub yang identik dengan warna biru ini.

Kini, sama seperti Sriwijaya FC, Arema juga berpeluang menambah satu trofi lagi dari ajang TSC 2016. Pasalnya, hingga pekan ke-25, Cristian Gonzales dan kawan-kawan masih berada di peringkat ketiga dengan koleksi 46 poin.


Persipura Jayapura

Persipura Jayapura
Skuat Persipura Jayapura. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

3. Persipura Jayapura

Persipura merupakan klub tersukses di era ISL hingga sekarang. Klub berjulukan Mutiara Hitam itu bahkan menjadi klub dengan torehan trofi ISL terbanyak, yakni tiga trofi (2008-2009, 2010-2011, 2013).

Selain itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan juga sukses meraih satu trofi Communty Shield dan Inter Island Cup.

Sedangkan di kancah internasional, Persipura menjadi tim pertama asal Indonesia yang sukses melaju ke babak semifinal AFC Cup pada tahun 2014.

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya