Ada Stoner di Balik Gemilangnya Ducati Musim Ini

Liputan6.com, Bologna - Tak bisa dimungkiri, kehadiran Casey Stoner sebagai pembalap penguji memberikan hasil positif bagi Ducati sepanjang MotoGP 2016. Itu mengapa Ducati berniat meningkatkan intensitas kolaborasi mereka dengan Stoner di MotoGP 2017.

Stoner adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari sejarah Ducati. Pasalnya, ia adalah satu-satunya pembalap yang bisa membawa Ducati meraih gelar juara dunia pada musim 2007.

Sepeninggal Stoner, Ducati kembali kesulitan menghadapi persaingan dengan tim-tim pabrikan seperti Yamaha dan Honda. Itu yang menjadi alasan Ducati kembali merekrut pembalap asal Australia tersebut di awal tahun ini sebagai pembalap penguji.

Kehadiran pria kelahiran 16 Oktober 1985 itu terbukti memberikan perubahan positif. Hampir di setiap balapan musim 2016, Ducati menjadi ancaman bagi tim-tim besar dalam perebutan podium.

"Tahun depan saya ingin Casey lebih banyak menjalani tes untuk kami dan bekerja lebih intens dengan saya dan departemen teknis kami," kata General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, seperti dikutip Crash.

Rapor Positif

Dall'Igna tentu puas dengan kecepatan yang diperlihatkan Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sepanjang musim 2016. Ianonne sukses meraih tiga podium dan Dovizioso lima podium buat Ducati. Bahkan, Iannone mampu menjadi juara MotoGP Austria yang juga merupakan kemenangan perdana Ducati sejak MotoGP Aragon 2010.

Sukses mereka dilengkapi dengan pencapaian Dovizioso ketika merebut podium juara MotoGP Malaysia. Artinya, target merebut satu kemenangan yang dipasang Ducati sebelum musim 2016 dihelat sudah terpenuhi.

Target yang lebih besar tentu sudah dipasang Ducati untuk musim 2017. Mereka semakin yakin bersaing dengan kehadiran Jorge Lorenzo sebagai pembalap anyar mereka. Karenanya, kehadiran Stoner dibutuhkan untuk meningkatkan hasil kolaborasi Lorenzo dan Dovizioso di musim depan.

"Saya sangat senangg bisa memiliki Casey sepanjang 2016. Ia benar-benar penting karena memberikan data-data dan ide-ide tambahan untuk mengembangkan motor," ungkap Dall'Igna.