Tarik Ulur Rencana Kenaikan PPN 12% di Januari 2025, Plus Minusnya?

Disiplin di Barak Bikin Bek Kiri Timnas Indonesia Trengginas

Abduh bermain bagus dalam laga lawan Thailand akhir pekan lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Nov 2016, 13:50 WIB

Diterbitkan 22 Nov 2016, 13:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Abduh Lestaluhu menjadi salah satu pemain terbaik dalam laga perdana Timnas Indonesia Piala AFF 2016 melawan Thailand pada 19 November lalu. Determinasi dan kecepatan bek PS TNI ini mampu membuat Tim Gajah Putih kerepotan.

Meski berusia 23 tahun, Abduh merupakan pilihan pertama di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia. Ia tak canggung meski baru lima kali membela timnas senior.

Lalu apa harapan dan juga penilaian Abduh tentang peluang Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Berikut petikan wawancara Liputan6.com dengan pemain kelahiran Tulehu itu:

1. Bagaimana komposisi pemain Timnas Indonesia di Piala AFF kali ini menurut Anda?

Menurut saya sangat baik karena banyak pemain muda di skuat kali ini. Banyak pemain muda, maka regenerasi lebih bagus dan untuk pembinaan ke depan juga.

2. Anda sendiri banyak belajar tidak di timnas senior?

Belajar sih karena banyak pemain berpengalaman di tim ini. Selain itu pelajaran berharga saya petik saat debut bersama timnas.

3. Siapa yang paling dekat dengan Anda di skuat? Apakah dengan pemain junior seperti Manahati Lestusen?

Sama Manahati memang dekat, namun semuanya juga. Pemain senior dan junior berbaur di sini.

Target Khusus

4. Bagaimana metode pelatihan yang diterapkan pelatih Alfred Riedl? Terutama soal disiplin?

Untuk saya pribadi tidak ada masalah karena saya terbiasa di barak (tertawa).

5.Lalu soal urusan teknis?

Riedl pelatih yang suka mengulang program yang ia inginkan, dan saya pikir itu bagus.

6. Bagaimana perasaan kamu jadi starter di timnas?

Saya pikir tidak ada masalah karena semua pemain banyak membantu. Jadi tidak ada nervous sama sekali.

7. Apa perbedaan bermain untuk klub dan untuk timnas di laga internasional?

Saya pikir hanya bermain keras saja yang membedakan. Di timnas kami harus lebih berhati-hati karena wasitnya sensitif, takutnya pelanggaran yang membahayakan ke gawang sendiri.

8. Ada target khusus di Piala AFF?

Saya hanya ingin menampilkan permainan terbaik saja, semoga bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia.