Liputan6.com, Swansea - Amerika Serikat (AS) tengah mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026, dengan atau tanpa negara tetangganya, Meksiko. Namun, ambisi tersebut terancam gagal.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Bob Bradley, penyebabnya adalah Donald Trump. Sebab, selama kampanye pemilihan, presiden terpilih dari Partai Republik itu sering melontarkan kalimat yang memecah belah. Hal itu yang membuat mantan pelatih Timnas AS tersebut khawatir negaranya gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"Apa pun yang dilakukan presiden baik dalam kebijakan dalam negeri maupun hubungan internasional adalah menentukan bagaimana Anda bisa diterima di semua bidang, termasuk olah raga," kata Bradley seperti dilansir Sky Sports, Rabu (23/11/2016).
Bradley yang kini jadi manajer klub Inggris, Swansea City, terang-terangan tidak mendukung kebijakan Trump. "Saya tidak suka bagian mana pun dari kampanye Trump. Saya tidak tahan dengan jenis pesan seperti itu," ucap Bradley.
"Saya tidak setuju dengan nilai yang tidak meliputi upaya memahami orang yang datang dari berbagai latar belakang."
"Saya kira negara kami dibangun atas dasar mengasihi orang-orang yang datang dari berbagai tempat berbeda. Saya kira jika Anda ingin optimistis Anda harus berharap bahwa tanggung jawab dari tugas ini adalah membuat perbedaan besar dengan cara Trump menangani dirinya sendiri," ucapnya lagi.
"Karena jika Anda menengok kampanye lalu, bagi saya kampanyenya itu memecah belah dan bodoh," tandas Bradley.