Liputan6.com, Jakarta - Alfred Riedl nyaris tidak terpisahkan dengan perjalanan Timnas Indonesia enam tahun belakangan ini. Pria asal Austria itu telah memimpin Tim Merah Putih selama tiga (2010, 2014, dan 2016) dari empat edisi terakhir turnamen Piala AFF.
Prestasi terbaik Riedl sejauh ini, membawa Indonesia ke final 2010. Sayang Garuda gagal juara setelah di babak final menyerah dari Malaysia. Indonesia gagal mengangkat trofi setelah di leg pertama kalah 1-3 dan menang 2-1 di leg kedua.
Baca Juga
Kebersamaan Riedl bersama Timnas selama bertahun-tahun, otomatis membuatnya lekat di mata para pecinta Tim Merah Putih. Karena itu, tidak aneh bila fans juga berlomba-lomba mendapatkan foto maupun tanda tangan pria sepuh itu.
Meski terkesan dingin, Riedl bukanlah sosok yang sulit 'didekati' oleh pendukung Timnas. Di sela-sela kesibukannya melatih, Riedl masih bersedia meladeni permintaan foto bersama para penggemar timnas.
Meski demikian, ada beberapa 'pantangan' yang perlu diperhatikan saat hendak berfoto bersama Riedl. Utamanya bagi fans yang gemar melakukan selfie atau swafoto. Bila sampai dilanggar, mood Riedl seketika bakal berubah.
Ya, jangan coba-coba berfoto sembari memegang pundaknya. Sebab Riedl selama ini dikenal tidak menyukai 'kontak fisik'.
Advertisement
Tidak percaya?
Pada tahun 2010 lalu, salah seorang wartawan pernah merasakan kemarahan Riedl gara-gara hal sepele ini. Riedl yang pada awalnya ramah usai meladeni wawancara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, mendadak marah dan menepis tangannya. Awalnya orang-orang menyangka Riedl hanya bercanda. Namun melihat raut wajahnya, jelas terlihat bila mantan pelatih Vietnam itu sama sekali tidak nyaman dengan tepukan di bagian pundaknya.
"Jangan pernah menyentuh saya. Saya tidak bercanda. Jangan lakukan itu lagi," kata Riedl marah.
Setelah enam tahun berselang, insiden yang sama kembali terjadi. Namun kali ini menimpa pendukung timnas jelang pertandingan uji coba melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Agustus lalu.
Ini merupakan uji coba pertama Indonesia setelah lepas dari sanksi FIFA. Karena itu banyak suporter yang berniat melepas rindu kepada para idolanya di skuat Merah Putih.
Tak hanya di stadion, fans juga 'menyerbu' hotel tempat timnas menginap. Mereka dengan setia menunggu kesempatan untuk mendapatkan tanda tangan atau berfoto bersama dengan idolanya.
Sebagian besar mengandalkan perangkat telepon selularnya. Namun tidak jarang yang sudah melengkapi diri dengan alat memotret yang lebih canggih berupa kamera mungil Go Pro. Tentu dengan harapan dapat hasil foto yang lebih baik.
Advertisement
Tepis Tangan Suporter
Saat hendak bertolak ke Manahan, suporter sudah menunggu di pintu hotel. Saat rombongan timnas keluar, mereka bergegas memanfaatkan waktu yang sempit untuk mengajak idolanya berfoto bersama.
Tak hanya pemain, Riedl juga ikut jadi sasaran. Salah seorang pendukung timnas, lengkap dengan kamera GO-Pro, dengan cekatan menghentikan langkah Riedl sembari mengarahkan kameranya untuk selfie.
Riedl tampak memperlambat langkahnya demi memberi kesempatan kepada fans itu mengabadikan momen tersebut.
Namun raut wajah Riedl langsung berubah drastis saat fans tadi berusaha merangkulnya. Mantan pelatih Timnas Vietnam itu tampak dongkol dan langsung menepis tangan remaja tanggung tersebut.
Riedl juga langsung mempercepat langkahnya dan bergegas ke bus dan meninggalkan suporter tersebut.