Riedl: Tak Ada Alasan Vietnam Pecat Pelatihnya

Huu Thang pernah bekerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.

oleh Risa Kosasih diperbarui 10 Des 2016, 12:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2016, 12:40 WIB
20161202- Alfred Riedl-Jakarta- Helmi Fithriansyah
Pelatih Timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang (kanan) memberi keterangan jelang laga semifinal leg pertama Piala AFF 2016 melawan Indonesia di Bogor, Jumat (2/12). Laga kedua tim akan digelar Stadion Pakansari, Sabtu (3/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Hanoi - Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) akan membuat kesalahan besar jika mereka memecat pelatih kepala Nguyen Huu Thang. Riedl menilai kalau mantan anak asuhnya itu hanya kurang beruntung saat berhadapan dengan Indonesia di semifinal.

Huu Thang merupakan mantan pemain sekaligus kapten timnas Vietnam pada 1996-2002. Dia sempat dilatih oleh Riedl selama dua tahun hingga 2000 dan merasakan final Piala AFF 1998 bersamanya. Sayang, Vietnam kalah dari Singapura saat itu.

Kekalahan The Golden Stars di tangan Indonesia pada babak semifinal Piala AFF 2016 dianggap Riedl sebagai ketidakberuntungan. Pasalnya, tim ini sudah mencatatkan rekor tak terkalahkan di fase grup.

"Saya berpikir bahwa VFF harus mempertahankan Huu Thang. Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan tim nasional Vietnam. Dia adalah pelatih yang sangat baik tetapi hanya tidak beruntung pada malam itu," kata Riedl dilansir dari Fox Sports Asia, pada Sabtu (10/12/2016) siang.

"Dia melawan tim defensif yang kuat dan meskipun Vietnam menunjukkan semangat yang besar, kami bertekad untuk terus bertahan," ucap pelatih 67 tahun tersebut.

Tak Ada Alasan

"Saya percaya bahwa dia telah melakukan pekerjaan bagus dengan Vietnam dan tidak ada alasan dia tidak dipertahankan," kata Riedl.

Indonesia lolos ke final setelah unggul agregat 4-3 melawan Vietnam. Di laga pamungkas Piala AFF, skuat Garuda akan bertemu dengan juara bertahan Thailand.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya