Tradisi Unik Final AFF, Timnas Indonesia Pasti Juara?

Timnas Indonesia dalam posisi favorit jika bicara tradisi di final Piala AFF.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 15 Des 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 08:40 WIB
Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia merayakan kemenangan laga final pertama Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bogor - Timnas Indonesia berpeluang menggondol gelar Piala AFF 2016 setelah menang 2-1 atas Thailand pada leg pertama final di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016). Tradisi dalam empat edisi final terakhir pun memihak kepada Timnas Indonesia.

[Timnas Indonesia](lilipaly "") baru saja meraih kemenangan penting atas Thailand. Anak asuh Alfred Riedl memenangkan duel di mana mereka sempat tertinggal 0-1. Ya, gawang Kurnia Meiga kebobolan lebih dulu akibat sundulan Teerasil Dangda di menit ke-33.

Untungnya, gol itu tak membuat semangat juang Timnas Indonesia mengendur. Di babak kedua, Timnas Indonesia sukses menunjukkan kebangkitan. Gol penyeimbang dicetak Rizki Pora di menit ke-65. Lalu, gol penentu kemenangan Skuat Garuda dicetak Hansamu Yama Pranata di menit ke-70.

Dengan kemenangan itu, tugas Timnas Indonesia pada leg kedua final di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016), akan lebih mudah. Mereka hanya butuh hasil imbang untuk meraih gelar juara. Bahkan, kalah pun Timnas Indonesia tetap bisa juara. Syaratnya, mereka tak boleh kalah dengan margin dua gol atau lebih atau kalah 0-1.

Jika bicara tradisi, sejak format home-away di final Piala AFF diberlakukan, pemenang pada leg pertama selalu tampil sebagai juara. Tradisi itu dimulai sejak final Piala AFF 2004. Kala itu, Singapura memenangkan duel leg pertama kontra Timnas Indonesia dengan skor 3-1. Pada leg kedua, Singapura kembali menang 2-1.

Menanti Kelanjutan Tradisi

Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata (tengah) meluapkan emosi usai mencetak gol ke gawang Thailand di final pertama Piala AFF 2016, Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Begitu juga saat Singapura menjuarai Piala AFF 2007. Singapura mempecundangi Thailand dengan agregat 3-1 setelah menang dengan skor 2-1 pada leg pertama. Hal serupa dilakukan Vietnam pada 2008. Mereka menaklukkan Thailand dengan agregat 3-2 setelah menang 2-1 pada leg pertama.

Di Piala AFF 2010, giliran Timnas Indonesia yang menjadi korban tradisi tersebut. Timnas Indonesia yang menang 2-1 pada leg kedua tetap gagal juara karena kalah 0-3 pada leg pertama. Pada final Piala AFF 2012, Singapura kembali melakukan hal serupa. Mereka mempecundangi Thailand dengan agregat 3-2 setelah menang 2-1 pada leg pertama.

Para pemain Timnas Indonesia hanya bisa terdiam, kontras dengan timnas Malaysia usai membobol gawang Indonesia di final leg kedua Piala AFF 2010 di Jakarta. (AFP/Bay Ismoyo)

Terkini, Thailand melakukan hal tersebut pada final Piala AFF 2014. Gelar juara didapat setelah Thailand menang 2-0 atas Malaysia pada leg pertama dan kalah 2-3 pada leg kedua.

Kini, patut dinanti apakah tradisi tersebut bisa dilanjutkan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2016. Kebetulan, Boaz Solossa dan kawan-kawan sudah mengantongi modal bagus berupa kemenangan 2-1 pada leg pertama.

Hasil Final Piala AFF 6 Tahun Terakhir

Final Piala AFF
2004
Leg pertama: Indonesia 3-1 Singapura
Leg kedua: Singapura 2-1 Indonesia
2007
Leg pertama: Singapura 2-1 Thailand
Leg kedua: Thailand 1-1 Singapura
2008
Leg pertama: Thailand 1-2 Vietnam
Leg kedua: Vietnam 1-1 Thailand
2010
Leg pertama: Malaysia 3-0 Indonesia
Leg kedua: Indonesia 2-1 Malaysia
2012
Leg pertama: Singapura 3-1 Thailand
Leg kedua: Thailand 1-0 Singapura
2014
Leg pertama: Thailand 2-0 Malaysia
Leg kedua: Malaysia 3-2 Thailand

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya