Liputan6.com, Manchester - Antoine Griezmann menjadi salah satu proyek ambisius Manchester United (MU) di bursa transfer musim panas 2017. MU ingin menjadikan penyerang Atletico Madrid tersebut sebagai penerus Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic memang masih mampu memberikan kontribusi besar buat MU. Namun, usianya yang sudah 35 tahun adalah pertanda bahwa masa keemasan Ibrahimovic tak akan bertahan lama. Jika saatnya tiba, MU tentu membutuhkan sosok baru yang haus akan gol.
Baca Juga
Saat ini Griezmann menjadi pilihan MU yang paling realistis. Usianya masih cukup muda, yakni 25 tahun, dan ia memiliki kualitas yang mulai disejajarkan dengan para pemain terbaik di Eropa. Paul Pogba yang notabene rekan senegaranya di Prancis pun ikut berkomentar soal Griezmann.
"Ia saudara saya, kami selalu bersama-sama. Saya sangat bangga kepadanya. Saya tahu apa yang dialami. Ketika ia tiba di Atletico di tahun pertama, ia tak mendapatkan banyak waktu bermain. Ia lebih sering di bangku cadangan," kata Pogba seperti dilansir Manchester Evening News.
Untuk merayu Griezmann, MU pun dilaporkan siap memberikan kostum dengan nomor punggung keramat, yakni 7. Selama ini nomor tersebut dikenakan para pemain-pemain legendaris MU seperti David Beckham, Eric Cantona, George Best, Bryan Robslon, dan Cristiano Ronaldo.
Advertisement
Era Kejayaan Griezmann
Griezmann sendiri mulai mencuri perhatian sejak ia masih di Real Sociedad. Ketajamannya mulai terlihat sejak musim 2013-2014. Dari 50 laga, ia membukukan 20 gol. Musim panas 2014, ia direkrut Atletico dengan biaya 25 juta pounds.
Ketajamannya kian menjadi-jadi setelah berseragam Atletico. Tercatat, ia sudah mengoleksi 70 gol dan 20 assist dari 133 laga. Kontribusinya membawa Atletico memenangkan Piala Super Spanyol 2014 dan menjadi finalis Liga Champions 2015-2016.
Tak hanya di level klub, ia juga menjadi aktor penting di balik kesuksesan Timnas Prancis melaju ke final Piala Eropa 2016. Dari tujuh laga, ia membukukan enam gol. Itu yang membuatnya menjadi peraih Sepatu Emas Piala Eropa 2016. Sayang, ia gagal membawa Les Bleus tampil sebagai juara.
"Setelah masa sulit, ia terus bekerja keras. Dan sekarang ia salah satu dari tiga nomine pemain terbaik di dunia. Saya sangat senang untuknya, terutama karena pemain Prancis yang melakukannya," jelas Pogba.
Advertisement