Gunung Raung Erupsi, Pelayanan Kereta Api di Daop 9 Jember Berjalan Normal

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Jember ini mengalami erupsi pada Selasa 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Des 2024, 22:46 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 22:32 WIB
Aktivitas di seluruh stasiun di wilayah Daop 9 Jember tetap normal, pasca erupsi Gunung Raung (Istimewa)
Aktivitas di seluruh stasiun di wilayah Daop 9 Jember tetap normal, pasca erupsi Gunung Raung (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Jember ini mengalami erupsi pada Selasa, 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB. Erupsi menghasilkan kolom abu yang teramati setinggi ± 2.000 meter di atas puncak.

“Pasca informasi adanya erupsi pada Gunung Raung, Pusat Pengendali Operasional Kereta Api (Pusdalopka) yang berada di Jember segera melakukan koordinasi kepada seluruh jajaran di lintas, termasuk juga kepada para masinis yang bertugas di sepanjang lintas Daop 9 Jember dari Pasuruan hingga Banyuwangi,” kata Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Selasa (24/12/2024)

Dari hasil koordinasi yang dilakukan oleh Pusdalopka, hingga pukul 14.15 WIB, baik stasiun maupun perjalanan kereta api masih terpantau aman dan berjalan normal. Di sepanjang lintas Daop 9 Jember tidak terasa adanya getaran maupun adanya hujan abu.

“Pada hari ini Selasa, 24 Desember 2024 atau H-1 Hari Raya Natal, KAI Daop 9 Jember melayani 20.736 penumpang, jumlah tersebut 10.223 diantaranya penumpang naik dan 10.513 sisanya penumpang yang turun,” tuturnya.

Masyarakat diimbau  tidak perlu khawatir untuk menggunakan kereta api, selain sudah tersedianya Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 8 lokasi, Daop 9 Jember juga menyiagakan flying gank yang bisa langsung meluncur ke lokasi kejadian jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“KAI Daop 9 Jember berkomitmen menyediakan transportasi kereta api yang aman, nyaman dan selamat pada masa Angkutan Nataru 2024/2025,” pungkasnya.

Diinformasikan sebelumnya, Gunung Api Raung mengalami erupsi, pada Selasa (24/12/2024) hari ini sekitar pukul 09.30 WIB.

Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

"Telah terjadi erupsi Gunung Raung, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Aletea.

Menurut Burhan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter diatas permukaan laut (mdpl).

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik," ucap Burhan

Gunung Raung Berstatus Waspada

Berdasarkan catatan, saat ini Gunung Raung setinggi 3.332 mdpl tersebut berada pada status waspada level II.

"Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer," tegas  Burhan.

PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

“Kami meminta klepada masyarakat dan pendaki untuk tidak bermalam di wilayah Gunung Raung karena hakl itu sangat berbahaya,”pungkasnya

 

 

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya