Ubah Formasi Juventus, Higuain Sebut Allegri Berani

Allegri berani mengubah formasi Juventus 3-5-2 dengan formasi lebih menyerang.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 14:40 WIB
Sassuolo vs Juventus
Striker Juventus, Gonzalo Higuain, saat merayakan gol ke gawang Sassuolo, pada pertandingan lanjutan Serie A, di Stadio Città del Tricolore, Minggu (29/1/2017). (AFP/Giuseppe Cacace).

Liputan6.com, Jakarta Striker Juventus, Gonzalo Higuain menyebut sang pelatih Massimiliano Allegri telah menunjukkan keberanian dengan mengubah formasi menjadi 4-2-3-1, saat mereka melawat ke kandang Sassuolo hari Minggu (29/1/2017).

Seperti diketahui, Juventus mendominasi Serie A selama lima musim terakhir dengan formasi 3-5-2. Belakangan, seiring perkembangan, Allegri perlahan mengubah formasi dengan menggunakan empat bek.

"Dengan formasi ini kami bermain lebih menyerang. Kami akan tetap bermain dengan formasi ini. Kami ingin mencobanya untuk memenangkan Scudetto keenam (secara berturut)," ujar Higuain, seperti dikutip dari Football Italia.

Higuain pun memuji kebangkitan timnya usai dikalahkan Fiorentina dua pekan lalu.

"Siapapun yang diturunkan akan menunjukkan kemampuan mereka. Kami masih berharap dapat berkembang. Perjalanan masih panjang. Jika kami terus bermain seperti ini semua lawan akan sulit mengalahkan kami," katanya.

Dybala Merajuk

Juventus vs AC Milan
Dybala sempat marah saat ditarik dari lapangan

Higuain pun turut mengomentari sikap Paulo Dybala yang tampak marah dan menolak berjabat tangan dengan pelatih saat diganti pada menit ke-77. Menurutnya, hal itu wajar.

"Kami menciptakan banyak peluang. Saya belum bertemu Dybala, tapi saya kira wajar setiap orang ingin bermain," katanya.

Ya, Dybala memang sempat tak senang karena diganti pada pertandingan tersebut. Ia menolak berjabat tangan dengan Allegri saat melangkah ke luar lapangan. Namun, hal itu tak masalah bagi sang pelatih.

"Tidak ada masalah. Setiap pemain bisa saja marah jika mereka diganti. Yang penting ketika mereka di lapangan, mereka melakukan yang seharusnya. Saya marah kalau ada pemain yang tidak mau menjabat tangan rekan setimnya, karena mereka harusnya saling menghormati. Jika pemain marah kepada pelatih, itu tak masalah. Itu biasa. Saya kan dulu juga pemain," kata Allegri. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya