Liputan6.com, Bandung - Hal unik dilakukan tim PSM Makassar pada turnamen Piala Presiden 2017. Tergabung bersama Persib Bandung sebagai tuan rumah dan Persiba Balikpapan serta Persela Lamongan, tim berjuluk Juku Eja tersebut memilih untuk tidak menetap di Bandung, artinya PSM harus pulang-pergi Bandung-Makassar setiap pertandingan.
Asisten Pelatih PSM Makassar, Herman Kadiaman mengatakan target juara kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2017 menjadi alasan terbesar. Tanpa memandang sebelah mata Piala Presiden, keputusan ini diharapkan bisa memuluskan target tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan tim asuhan Rene Albert itu hanya membawa 17 pemain saat menghadapi Persib Bandung, Senin (6/2/2017) dan meninggalkan 12 pemain di Makassar termasuk Ferdinand Sinaga dan Zulkifli Syukur.
"Dalam turnamen Piala Presiden ini PSM tetap ingin meraih hasil maksimal tapi target utama kami membentuk satu tim untuk kompetisi musim depan," kata Herman, Minggu (5/2/2017)
"Kenapa kami memilih mengambil keputusan pulang pergi, karena ajang ini untuk membentuk tim. Kita terbentuk dua tim. Ini yang pertama dan nanti ada tim kedua tanggal 12. Tim pertama ini kita tinggalkan Zulkifli dan Ferdinand kan ada regulasi juga. Ini jadi ajang penilaian," ujarnya menambahkan.
Disinggung soal menghadapi Persib Bandung dalam laga pembuka, Herman menegaskan PSM tetap menginginkan kemenangan meski tidak diperkuat beberapa pemain inti.
"Semua tim memiliki target untuk meraih kemenangan termasuk kami. Kami ingin bermain sebagai tim tapi ajang Piala Presiden ini juga penilaian untuk para pemain, terutama aksi individunya," kata Herman.