Liputan6.com, Milan - AC Milan akan menggelar konferensi pers pada Sabtu (4/3/2017) mendatang terkait kedatangan pemilik baru mereka, Sino-Europe Sports (SES). Rencananya, Milan juga akan mengumumkan pengganti Silvio Berlusconi yang selama ini menjabat sebagai presiden klub.
Seperti diketahui, pemindahan tangan kepemilikan Milan dari Fininvest -- perusahaan milik Silvio Berlusconi -- kepada SES akan rampung pada Jumat (3/3/2017) mendatang. Premium Sport melaporkan bahwa Yonghong Li, pengusaha kaya raya asal Tiongkok, akan menggantikan Berlusconi sebagai Presiden AC Milan.
Baca Juga
Namun, bila Berlusconi bertahan sebagai Presiden kehormatan, Li akan menjabat Wakil Presiden Eksekutif. Lebih lanjut, jajaran pimpinan baru Milan nantinya akan memiliki enam anggota.
Tiga di antaranya adalah orang Italia, termasuk Marco Fassone sebagai direktur umum yang baru, dan tiga lainnya berasal dari Tiongkok. Kepastian nama-nama petinggi Milan yang baru akan diumumkan dalam konferensi pers mendatang.
Pergantian kepemilikan AC Milan ini menandai akhir sejarah Berlusconi di San Siro yang sudah berlangsung selama hampir 31 tahun. Mantan Perdana Menteri Italia itu membeli Milan senilai 40 juta lira pada 10 Februari 1986 dari Giuseppe Farina. Selama menjadi Presiden Milan, Berlusconi sukses mempersembahkan 29 gelar bagi I Rossoneri.
Berlusconi juga banyak berjasa dalam mendatangkan pemain-pemain top, seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, Frank Rijkard, George Weah, Olivier Bierhoff, Andriy Shevchenko, dan Kaka.
Berlusconi akhirnya menjual 99,93 persen saham AC Milan ke SES senilai 740 juta euro atau sekitar Rp 10,8 triliun (termasuk di dalamnya utang senilai 220 juta euro). Ia berharap penjualan tersebut bisa kembali mengangkat AC Milan ke puncak prestasi. (Abul Muamar)
Advertisement