Liputan6.com, Jakarta Perlakuan tidak menyenangkan menimpa pemain Manchester United (MU), Paul Pogba saat bersantai di rumah makan kari di kota Manchester. Pemain asal Prancis itu nyaris celaka hanya gara-gara menolak permintaan fansnya.
Sebuah rekaman video belum lama ini menjadi pergunjingan di media sosial. Pasalnya, Pogba yang dibeli MU dari Juventus dengan nilai transfer 89 juta pound sterling tampak terpojok oleh pengunjung lain yang tengah marah.
Baca Juga
Dalam rekaman itu terlihat Pogba sempat dilempar piring. Pelaku juga sempat mengangkat kursi dan berniat melemparnya ke arah eks Juventus tersebut.
Advertisement
Dua orang kemudian mengepung Pogba yang terpojok. Namun pegawai restoran segera turun tangan meredakan amarah pelaku.Â
Sunsport melaporkan, insiden bermula saat dua orang yang mengaku sebagai fans MU meminta tanda tangan Pogba. Namun hal itu ditolak Pogba. Saksi mata melihat, saat itu Pogba menikmati pesanan dengan rekan-rekannya.
Penolakan juga dilakukan dengan cara yang sopan. Namun pelaku berang. Dia kemudian memaki Pogba dan melempar piring ke pemain 22 tahun itu.
Pogba lalu menghindar ke arah tembok. Sementara pelaku berusaha menyerangnya lagi tapi dihentikan teman dan pegawai toko.
"Insidennya berlangsung sangat cepat dan sekonyong-konyong terlihat ada beberapa pukulan yang melayang," ujar salah seorang saksi mata lokasi.
"Para pelaku marah setelah Pogba menolak memberikan tanda tangan kepada mereka. Saat itu, Pogba tengah menyantap pesanannya bersama rekannya dan merasa terganggu dengan perhatian tersebut," kata saksi.
Belum Ada Tuntutan Resmi
Pegawai restoran sebenarnya sempat menelepon pihak kepolisian. Namun mereka batal datang karena suasana sudah mereda. Pihak kepolisian Manchester juga tidak mengusut kejadian itu karena tidak ada laporan resmi.
"Petugas ditelepon untuk melaporkan adanya gangguan di salah satu restoran di Liverpool Road, Manchester setelah pukul 11.40 pm, Senin (20 Februari)," ujar juru bicara Kepolisian Kota Manchester.
"Saat petugas menelepon balik, sambungannya diputus. Saat polisi lewat di sana, orang-orang yang terlibat juga sudah pergi," juru bicara menambahkan.
Advertisement