Pembayaran Seret, Berlusconi Ancam Batal Lego AC Milan

Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi enggan menurunkan harga klubnya.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mar 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 11:30 WIB
Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi
Silvio Berlusconi and his daughter Barbara watch in the tribune during the Serie A soccer match against Palermo at the San Siro stadium in Milan, Italy, September 19, 2015. REUTERS/Stefano Rellandini

Liputan6.com, Jakarta Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi mengultimatum Sino-Europe Sports (SES) agar segera melunasi pembelian klubnya. Jika tidak, ia akan tetap mempertahankan klub yang sudah dipimpinnya selama 30 tahun itu.

Dengan kata lain, akuisisi AC Milan dari Fininvest --perusahaan milik Berlusconi-- ke perusahaan konsorsium asal Tiongkok tersebut terancam gagal.

Seperti diketahui, Berlusconi menjual 99,93 persen saham AC Milan senilai 520 juta euro kepada SES 2016. Namun, pelunasan bolak-balik ditunda.

Awalnya pembayaran dijanjikan rampung Desember 2016. Namun nyatanya SES hanya bisa mencicil pembayaran dan mereka baru membayar 200 juta euro. Sisa 320 juta euro lagi tadinya akan dilunasi Jumat (3/3/2017). Namun, tiga hari jelang hari H, pelunasan kembali molor untuk 30 hari ke depan.

Lebih lanjut, uang yang dicicilkan selama ini sebesar 200 juta euro, diketahui tidak dapat dikembalikan. "Beri uangnya atau saya akan mempertahankan AC Milan," ucap Berlusconi, dilansir Football Italia.

Seorang sumber terpercaya mencatat, Berlusconi tadinya memang sempat memberi kesempatan kepada SES. Namun, belakangan mantan Perdana Menteri Italia itu berubah pikiran, geram atas penundaan yang berulang-ulang.

Sementara itu, Gazzetta dello Sport melaporkan, SES memohon penurunan harga dari Berlusconi agar pelunasan dapat dirampungkan Jumat ini, tanpa harus ditunda lagi. Namun, Berlusconi menolak permohonan tersebut.

(Abul Muamar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya