Liputan6.com, Jakarta Ada cukup banyak pemain Italia di kancah Serie A yang setia terhadap klub yang dibelanya. Rasa bangga membela klub masa kecil hingga pensiun adalah alasan utama. Bagi mereka, besaran gaji tak masalah, asal tetap bisa menjadi bagian dari klub kecintaan mereka.Â
Baca Juga
Sebut saja Paolo Maldini, Javier Zanetti, Francesco Totti, dan Gianluigi Buffon. Mereka tetap loyal pada klub bagaimana pun keadaan yang menerpa.
Advertisement
Namun, banyak juga pemain yang sebaliknya. Mereka bolak-balik berganti kostum dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Ada yang pindah karena tergiur gaji atau nama besar klub, tapi tak jarang pula pindah karena ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.
Berikut ini lima penyerang Italia yang pernah merumput di Serie A serta yang paling sering berganti klub sepanjang kariernya.
Â
1. Luca Toni
1. Luca Toni
Luca Toni adalah penyerang andalan Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman. Postur badan yang tinggi dan besar membuatnya sulit dijaga oleh bek lawan. Sepanjang kariernya di timnas, ia menyumbang 16 gol dalam 49 pertandingan.
Soal urusan perjalanan karier klub, Toni termasuk penyerang paling sering berganti kostum. Sepanjang kariernya sejak 1994, ia membela 16 klub yang berbeda. Beberapa klub besar yang pernah dibelanya antara lain Bayern Muenchen, AS Roma, Juventus, dan Fiorentina.
Toni mengakhiri kariernya di Hellas Verona, yang terdegradasi ke Serie B musim lalu. Ia pensiun tepat sebelum musim 2016/2017 bergulir, pada usia 38 tahun.
Â
Advertisement
2. Antonio Cassano
2. Antonio Cassano
Tak setiap pemain kariernya berjalan mulus di satu klub. Demikian pula yang dialami Antonio Cassano, hingga membuat ia sering bergonta-ganti klub.
Cassano awalnya mencuri perhatian publik saat membela Bari di musim 1999/2000. Semusim kemudian, ia diboyong oleh AS Roma seharga 28,5 juta euro. Lima tahun bersinar bersama Roma, Cassano memilih hengkang ke Real Madrid pada tahun 2006.
Karier Cassano sempat meredup di Madrid. Semusim di sana, Cassano kemudian pindah ke Sampdoria. Tiga musim di Sampdoria, ia sebenarnya kembali bersinar, hingga membuat AC Milan kepincut dan memboyongnya pada tahun 2011.
Dari situlah Cassano benar-benar meredup. Cassano hanya bertahan selama satu tahun berseragam I Rossoneri. Ia lalu pindah ke klub sekota, Inter Milan, lalu ke Parma, dan terakhir kembali lagi ke Sampdoria, sebelum akhirnya kontraknya habis dan tak diperpanjang pada Januari lalu.
Saat ini, pemain 34 tahun ini menganggur dan kabar terakhir menyebutkan ia akan bergabung dengan klub amatir di Serie D, Sampierdarenese, hingga akhir musim ini.
Â
3. Marco Di Vaio
3. Marco Di Vaio
Penyerang berkepala plontos ini juga termasuk pemain Italia yang sering berganti kostum selama kariernya. Di Italia saja, Di Vaio pernah membela delapan klub yang berbeda, yakni Lazio, Verona, Bari, Salernitana, Parma, Juventus, Genoa, dan Bologna.
Di Vaio juga pernah bermain di luar Italia, antara lain Valencia, AS Monaco, dan Montreal Impact. Di klub MLS, Montreal Impact inilah Di Vaio akhirnya gantung sepatu pada Oktober 2014 lalu.
Saat masih aktif bermain, pria 40 tahun ini paling bersinar saat membela Parma pada 1999-2002. Itulah kenapa Juventus kemudian memboyongnya seharga 26 juta euro.
Â
Advertisement
4. Alberto Gilardino
4. Alberto Gilardino
Terlepas dari cedera lutut berkepanjangan yang dideritanya, Alberto Gilardino termasuk pemain yang sering berpindah-pindah klub. Tercatat, penyerang 35 tahun ini pernah merumput bersama Piacenza, Hellas Verona, Parma, AC Milan, Fiorentina, Genoa, Bologna, Palermo, Empoli, dan terakhir, Pescara.
Gilardino juga pernah hijrah ke Tiongkok, dan bergabung dengan Guangzhou Evergrande pada tahun 2014. Namun, ia tak bertahan lama di sana, dan segera kembali ke kancah Serie A.
Kabar terakhir menyebutkan, Gilardino akan menjalani operasi lutut Rabu pekan depan. Cedera lutut itu sudah dideritanya sejak membela Fiorentina pada 2011 lalu. Cedera tersebut berpotensi membuat kariernya terhenti lebih awal dari yang ia harapkan.
Â
5. Mario Balotelli
5. Mario Balotelli
Satu lagi penyerang Italia yang masuk dalam daftar ini adalah si Bengal, Mario Balotelli. Ya, memang, di Italia, ia hanya pernah membela Inter Milan (2007-2010) dan AC Milan (2013 dan 2015). Namun, pemain berdarah Ghana ini terbilang cukup sering bergonta-ganti klub.
Di Inggris, Balotelli pernah membela Manchester City (2010-2013) dan Liverpool (2014 dan 2016). Namun, ia gagal menunjukkan kelasnya hingga kemudian ia bergabung dengan klub Perancis, Nice.
Bersama Nice, Super Mario kembali ke performa terbaiknya. Musim ini ia sudah mencetak 11 gol dalam 19 laga. Ia pun sedang dipertimbangkan untuk dimasukkan kembali ke dalam skuad timnas Italia. (Abul Muamar)
Advertisement