Mission Impossible Barcelona di Liga Champions

Barcelona mengejar defisit empat gol dari Paris Saint-Germain di Liga Champions

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Mar 2017, 18:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 18:20 WIB
Pelatih Barcelona, Luis Enrique (kanan), harus mengatur strategi agar Neymar dan kawan-kawan mengejar ketertinggalan empat gol dari Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique (kanan), harus mengatur strategi agar Neymar dan kawan-kawan mengejar ketertinggalan empat gol dari Paris Saint-Germain di Liga Champions. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona menjalani misi mustahil saat menjamu Paris-Saint Germain (PSG) pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB. Mereka harus menjadi tim pertama yang sukses mengejar ketertinggalan empat gol.

"Saya sangat yakin kami mampu melakukannya. Kami akan mempertaruhkan segalanya," kata pelatih Barcelona Luis Enrique, dikutip Sport.

Enrique dan pasukannya boleh mengumbar percaya diri. Apalagi Barcelona sudah beberapa kali melakukan comeback pada pentas Eropa.

Namun, capaian terbaik mereka cuma mengatasi defisit tiga gol. Klub Catalunya tersebut melakukannya dua kali, saat menghadapi Ipswich Town pada Piala UEFA 1977-1978 dan Gothenburg di Piala Champions 1985-1986.

"Akan banyak yang meremehkan. Tapi, jika langsung tancap gas sejak menit pertama, siapa yang tahu apa yang bakal terjadi? Barcelona pasti terus mencoba hingga peluit terakhir," tandas Enrique.

Tugas Pertama

Tantangan pertama Barcelona pada laga nanti adalah mencetak gol. Minimal mereka harus empat kali merobek gawang PSG, itupun hanya untuk membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. Dengan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, mereka punya amunisi lebih dari cukup untuk mewujudkan misi.

Pada musim ini, El Azulgrana sudah menciptakan setidaknya empat gol dalam 15 pertandingan. Hebatnya, mereka melakukannya dua kali pada bulan ini. Itu terjadi ketika Messi dan kawan-kawan mencukup Sporting Gijon 6-1, Rabu (1/3/2017), dan Celta Vigo 5-0, Sabtu (4/3/2017).

Bintang Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Celta Vigo, Sabtu (5/3/2017). Barcelona menang menang 5-0 atas Celta. (AP Photo/Francisco Seco)

Masalahnya, tanpa bermaksud meremehkan Gijon dan Celta, Barcelona bakal menghadapi pertahanan yang lebih solid. Mereka harus berjuang lebih keras.

Apalagi PSG sudah membukukan 22 clean sheet pada seluruh kompetisi musim ini. Dengan kemasukan 19 gol, pasukan Unai Emery juga memiliki rekor lini belakang terbaik di Liga Prancis.

Tugas Kedua

Kalaupun sukses menaklukkan kiper PSG empat kali, Barcelona menghadapi tantangan lain yang tidak kalah sulit. Mereka tidak boleh kebobolan. Jika kemasukan, tugas mencetak gol akan semakin bertambah karena peraturan gol tandang.

Repotnya, buruknya lini belakang Barcelona sudah menjadi rahasia umum. Kadang kala mereka kemasukan melawan tim-tim medioker.

Rapor 2016-2017 menunjukkan El Azulgrana kebobolan pada duel melawan Real Betis, Leganes, Deportivo Alaves, hingga Hercules.

Barcelona tidak dikenal karena kekuatan pertahanannya. Beberapa kali gawang mereka dijebol, salah satunya oleh andalan Leganes Unai Lopez. (EPA/Alberto Estevez)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya