Liputan6.com, Montevideo - Timnas Brasil ingin memastikan tempat di Piala Dunia 2018 di Rusia saat meladeni Uruguay di Stadion Centenario, Jumat (25/3/2017) pagi. Dengan memiliki 27 poin dan enam pertandingan tersisa, Selecao bisa dalam posisi aman untuk putaran final turnamen tahun depan jika menang dalam pertandingan nanti.
Kemenangan juga akan melanjutkan rapor bagus pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bachi. Sejak menangani juara dunia lima kali ini pada Juni 2016 lalu, pelatih yang biasa disapa Tite itu sudah memberikan enam kemenangan beruntun di kualifikasi. Roberto Firmino dan kawan-kawan yang sempat naik turun pada awal kualifikasi kini bisa duduk nyaman di posisi teratas.
Baca Juga
Tite pun berhasrat meraih kemenangan ketujuhnya bersama Brasil saat melawan Uruguay. Namun target itu tidak mudah untuk pelatih 55 tahun itu.
Tuan rumah tentu tidak ingin malu di depan publiknya sendiri. Selain itu, Uruguay juga ingin secepatnya lolos ke Rusia. Laga kali ini pun bisa menjadi ujian Brasil yang sebenarnya sejak dilatih Tite.
“Kami akan memiliki saat-saat di mana kami harus bertahan dan harus menderita. Menjadi begitu dekat untuk lolos membuat kami cemas. Tim ini dalam perbaikan, saya sedang membangun. Tetapi pada pertandingan nanti, dua tim terbaik dalam kualifikasi akan saling berhadapan,” ujar Tite.
Banyak media lokal di Brasil memprediksi Tim Samba akan kesulitan dalam pertandingan nanti. Bahkan, tim tamu bisa tertinggal lebih dahulu untuk kali pertama selama bersama Tite. Namun, tampaknya Tite tidak begitu khawatir dengan hal tersebut.
Advertisement
Banyak pemain cedera
“Uruguay memenangi semua (enam) pertandingan kandang mereka, dengan lima di antaranya mereka raih pada babak pertama. Mereka mengatur tempo dengan kuat, dengan gaya yang sangat vertikal. Pemain mereka berkualitas tinggi dengan kecerdasan yang hebat,” ucap Tite yang juga optimistis timnya bisa meladeni Uruguay.
Dalam pertandingan nanti, Uruguay tidak akan diperkuat salah satu penyerang andalannya Luis Suarez akibat akumulasi kartu. Tite pun menyoroti hal ini, dan mengingatkan wartawan, bahwa tiga dari empat pertandingan pertama yang dimenangi La Celeste tanpa diperkuat Suarez.
“Saya sadar kemampuan dan kualitas Suarez, tapi tim ini sangat kuat. Tidak adanya Suarez akan menjadi penting, tetapi Uruguay memiliki pemain lain untuk menutupi itu. Mereka telah membangun kampanye mereka rasa yang kuat dalam kerja sama tim,” Tite menuturkan.
Tidak jauh berbeda dengan Uruguay, Brasil pun harus kehilangan Gabriel Jesus yang mengalami patah kaki. Padahal, pemain Manchester City itu sudah mencetak lima gol untuk Brazil pada ajang ini. Tanpa Gabriel, Roberto Firmino, Neymar Junior, dan Philippe Coutinho akan menjadi trisula maut di lini depan.
“Potensi menyerang Brasil tidak akan mengubah cara kami bermain. Mereka bisa melakukan banyak hal selama pertandingan, tetapi mereka tidak dapat melakukan apa pun yang akan mengubah tekad kami untuk mengatasi kesulitan kami. Itu sangat penting bagi kami,” kata pelatih Uruguay, Oscar Tabarez.
Advertisement