Persib Siap Lawan Rap-Rap Ala PSMS

Persib Bandung siap meladeni permainan Rap-Rap ala PSMS Medan di Stadion Teladan, Minggu (26/3/2017).

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Mar 2017, 22:50 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 22:50 WIB
Skuat Persib Bandung berlatih  Lapang Lodaya, Kota Bandung
Persib Bandung siap meladeni permainan Rap-Rap ala PSMS Medan di Stadion Teladan, Minggu (26/3/2017). (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Medan - Persib Bandung siap meladeni permainan Rap-Rap ala PSMS Medan di Stadion Teladan, Minggu (26/3/2017) pada laga uji coba. Rap-Rap merupakan gaya permainan keras dan selalu ngotot untuk memenangkan pertandingan.

Meski demikian, bek Persib, Tony Sucipto malah tertantang meredam permainan Rap-Rap ala Ayam Kinantan (julukan PSMS). Maung Bandung --sebutan Persib-- menganggap PSMS sebagai ujian jelang Liga 1.

"Medan adalah tim keras, sudah jadi ciri khas gaya Rap-Rapnya. Namun, kami akan bertanding seperti biasa. Kami harus meladeni permainan mereka," ucap Tony di situs resmi klub.

"PSMS memang main keras, tapi jangan sampai menjerumus ke arah mencederai. Keras dan ngotot, dua hal itu yang akan kami hadapi dalam laga nanti," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Tony tak mau memandang PSMS dengan sebelah mata meski Ayam Kinantan tampil di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia. "PSMS tetap PSMS, tidak banyak yang berubah dari karakter bermainnya," ujarnya.

"Kami tentu sudah menyiapkan antisipasinya, tapi tidak secara khusus. Laga ini merupakan tes buat persiapan Persib main laga tandang di Liga 1," kata Tony mengakhiri.

Reuni Supardi

Sementara itu, bek Persib, Supardi berkesempatan melakukan reuni dengan tim yang membesarkan namanya saat Persib Bandung menjalani laga uji coba melawan PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Minggu (26/3/2017).
Supardi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Pemain bernomor punggung 22 tersebut mengatakan PSMS Medan menjadi salah satu tim yang membekas di hati dan tempat dirinya bisa menjadi pesepakbola lebih baik.

"Terus terang Medan tetap membekas di hati, karena aku ngerasa tertempa mental saat ada di Medan," ujarnya. "Mental bermain dan bersosialisasi dengan watak Medan, kita tahu agak sedikit keras sementara aku orang melayu."

Banyak Belajar

Supardi juga mengaku banyak berutang budi kepada PSMS. Sebab, di klub inilah dia mengaku banyak mendapat pelajaran berarti.

"Aku selalu berusaha ketika ada tantangan di depan kita. Ketika di PSPS, ada tawaran dari PSMS Medan," ujarnya.

Pemain yang juga sempat lama membela Sriwijaya FC ini menambahkan, "Saya gabung dan masuk tim inti, saya mulai merasa dapatkan feeling main bola di PSMS," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya