Pengganti Enrique, Unzue Diyakini Bakal Disukai Pemain Barcelona

Unzue punya dasar yang kuat untuk disukai pemain Barcelona.

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Mar 2017, 13:40 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2017, 13:40 WIB
Barcelona Juan Carlos Unzue
Juan Carlos Unzue (kiri) saat berada di samping Pelatih Barcelona, Luis Enrique Martinez, pada laga kontra Athletic Bilbao, di Estadio Camp Nou (11/1/2017). Juan Carlos Unzue menjadi satu di antara calon pengganti Luis Enrique di Barcelona. (EPA/Alejandr

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona belum mengumumkan pelatih anyar yang bakal mengganti Luis Enrique di akhir musim nanti. Namun asisten pelatih Barcelona, Juan Carlos Unzue diyakini sebagai salah satu kandidat terkuat.

Seperti dilansir Marca, Unzue diyakini punya banyak modal untuk disukai pemain Barcelona. Punya pengalaman jadi pelatih utama di tim segunda (Numancia/2010), Unzue punya karakter yang sangat disukai pemain.

Asisten pelatih Numancia, Pablo Machin dan eks pemain Mario Martinez ungkapkan soal itu kepada Marca. Keduanya beber bagaimana cara Unzue latih sebuah tim.

Unzue, yang sudah jadi asisten Enrique di Barcelona sejak 2014, disebutkan tak sungkan untuk kirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun untuk pemain. Itu dikirimkannya secara langsung ke loker pemain yang sedang berulang tahun tersebut.

"Setiap kali pemain rayakan ulang tahun, dia pasti tinggalkan kartu ucapan selamat ulang tahun dengan catatan di loker pemain. Dia tinggalkan kesan buat pemain, itu detail yang bagus," ujar Martinez.


Tak Lazim

Terungkap pula jika gaya melatih Unzue kerap tidak lazim. Pablo Machin mengungkapkan, Unzue kerap melawan cara-cara yang mainstream.

"Kebanyakan pelatih di segunda konsentrasi di sistem pertahanan dan biarkan sektor penyerangan berkreasi sendiri," ujar Machin.

"Tapi Unzue sebaliknya, dia bisa memulai latihan dengan sektor penyerangan dulu. Bagaimana caranya menyerang dan lalu bertahan lebih baik. Merebut bola secepat mungkin itu vital."

Gaya melatih seperti ini boleh jadi berasal dari filosofi Barcelona yang sudah dianutnya sejak jadi pemain. Dia pernah menjadi asisten pelatih dengan Frank Rijkaard dan Josep Guardiola.

"Dia datang dengan ide jelas. Dia bawa pengalaman di Barcelona dan ingin terapkannya di tim segunda. Mencoba main seperti Barcelona dengan skuat pas-pasan, dia bkin kami percaya," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya