Liputan6.com, Jakarta - Hanya 14 pemain berbasis luar negeri yang hadir dalam seleksi Timnas Indonesia U-19 di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2017). Artinya, ada tiga pemain yang tak memenuhi undangan.
Mereka yang ambil bagian untuk Timnas Indonesia U-19 adalah Andri Syaputra (Qatar), Syahrian Abimanyu (Spanyol), dan Sammuel Christianson (Spanyol).
Advertisement
Baca Juga
Untuk Andri, sudah sejak jauh-jauh hari ia menolak panggilan tersebut karena alasan pribadi. "Saya dihubungi orang tua mereka. Katanya mereka ada keperluan yang lebih besar dari kepentingan negara," kata pelatih timnas Indra Sjafri.
"Saya tak akan terpengaruh dengan individu pemain. Program saya tetap berjalan. Pada 11 April nanti, itu adalah keputusan final," sambungnya.
Pada latihan perdananya, pemain luar negeri yang dipanggil mengawali sesi dengan tes medis. Mereka kemudian mengikuti tes fisik yang disusun tim pelatih.
Para pemain dari luar negeri akan menjalani seleksi hingga 10 April 2017. Keesokan harinya, Indra Sjafri bakal mengumumkan total 32 pemain yang lolos untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 yang lebih intensif.
Hargai Kedatangan
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga berterima kasih kepada pemain dari luar negeri yang menghadiri undangan seleksi. Bahkan, ada dua pemain yang ditemani orang tua, yakni Jack dan George Brown. Saat mereka berlatih, Indah Brown serius memantau putra-putranya.
"Mereka menghargai panggilan negara. Apapun hasilnya nanti, kami harus tetap harus menghargai mereka, terlebih dengan dukungan orang tua. Itu sangat luar biasa. Lolos tidak lolos itu standarnya tinggi karena ini untuk timnas," jelas Indra Sjafri.
Sebelumnya, Indra Sjafri sempat mengeluhkan kondisi fisik ke-14 pemain dari luar negeri. Setelah dilakukan tes fisik, VO2max mereka justru di bawah pemain lokal. "Dari segi fisik, kami sudah punya pemain yang mencapai 64 soal Vo2max. Ternyata mereka jauh di bawah pemain lokal."
Advertisement