5 Pemain Ini Bisa Gantikan Robben-Ribery di Muenchen

Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda melihat sejarah Bundesliga, pasti akan menemukan duo sayap milik Bayern Muenchen, Franck Ribery dan Arjen Robben yang acap menghias rekor. Namun, satu dasawarsa berlalu, kedua pemain ini belum juga bisa tergantikan.

Padahal, bila melirik usia keduanya sudah terbilang senja. Muenchen sendiri sedang menyiapkan skuat masa depan saat ini.
Akan tetapi, Robben dan Ribery akan selalu mendapat jaminan starter ketika mereka fit. Maklum bila ditotal, keduanya sudah menorehkan 235 gol dalam 668 pertandingan bersama The Bavarian.

Carlo Ancelotti sebenarnya sudah mencoba Douglas Costa dan Kingsley Coman. Namun, ketergantungan dengan Robben-Ribery tak bisa dihilangkan.

Lantas, lima pemain di bawah ini dianggap bisa menjadi alternatif. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Brand menjadi pemain muda pertama yang mencetak gol dalam enam pertandingan berturut-turut sejak zaman Gerd Mueller. Laporan media Jerman, Bild, mengatakan bahwa pemain sayap 20 tahun ini telah setuju untuk pindah ke Muenchen pada 2018 mendatang.

Namun demikian, agennya telah membantah telah terjadi kesepakatan. Seperti Robben dan Ribery, Brandt menjadi salah satu pemain yang menarik untuk ditonton.

Dia punya kecepatan dan insting cetak gol yang tajam. Brand mungkin akan semakin matang lewat polesan Ancelotti bila memang hengkang ke Muenchen.

Pemain seperti inilah yang dibutuhkan Muenchen. FC Hollywood membutuhkan pemain yang konsisten mencetak gol, tapi bukan di posisi striker.

Reus telah menjadi salah satu ikon di Dortmund. Namun, mengingat seringnya Dortmund melego pemain  bintangnya ke Muenchen tampaknya kesepakatan tak akan sulit terjadi.

Pemain yang juga jadi incaran Liverpool ini dianggap salah satu pemain terbaik di Jerman dalam satu dekade terakhir. Pada usia 28 tahun, kesempatan ini mungkin akan jadi yang terakhir baginya.

Bila itu terjadi, Reus diyakini menjadi pengganti yang pas untuk gantikan Robben dan Ribery. Masalahnya, Muenchen bakal kesulitan untuk memboyong Reus.

Apalagi, Reus baru saja memperpanjang kontraknya di Dortmund. Ditambah lagi rivalitas antara kedua klub ini membuat perpindahan pemain bakal alot.

Pemain asal Chile ini memang tampaknya akan angkat kaki dari Arsenal musim panas mendatang. Ini setelah Alexis terlibat beberapa perseteruan dengan Arsene Wenger dan juiga belum menandatangani kontrak anyar.

Dengan hanya 12 bulan tersisa di kontraknya saat ini, Alexis tentu bisa cabut. Muenchen sendiri harus gerak cepat untuk memberi panjar uang, sepert yang dilakukan kepada Robert Lewandowski.

Alexis sendiri merupakan tipikal permainan yang disukai oleh Ancelotti. Dia bisa jadi jaminan sukses untuk mengubah peta kekuatan di sisi sayap Bavarian.

Alexis punya segalanya untuk menjadi winger di Muenchen. Dia memiliki skill olah bola yang mumpuni dan juga umpan-umpan akurat yang bisa memanjakan striker di lini depan.

Sebenarnya, pemain Jermain ini baru saja tiba di Etihad Stadium sejak Agustus 2016 lalu. Namun, kenyataannya dia tak berkembang bersama Pep Guardiola.

Sane hanya menjadi ban serep di Manchester City. Namun, kenyataannya dia pencetak gol tertinggi keempat The Citizens musim ini.

Tawaran besar yang tiba bisa saja membawa pemain 21 tahun itu keluar dari Manchester City. Sane tentu akan makin menggila bila bermain di negaranya sendiri dan raksasa Bundesliga, Muenchen.

Meski begitu, Sane juga diyakini akan tetap dipertahankan oleh City. Karena cepat atau lambat, Sane terus menunjukkan kematangannya di Liga Inggris.

Disamakan dengan Andres Iniesta, Lemar memang perlahan-lahan mulai menjadi sorotan. Dia dianggap jad salah satu penyerang muda bertalenta di Eropa.

AS Monaco telah membangun skuat muda yang gemilang belakangan ini. Tentu, masa depannya tak mungkin akan terus di AS Monaco, bila melihat kebiasaan klub yang melego pemain muda bintangnya.

Pada usia 21 tahun, dia memiliki banyak waktu untuk bisa mengulang sukses Ribery, seniornya di timnas Prancis. Kepindahan ke Muenchen mungkin bisa jadi kisah kesuksesan besar baginya. (I. Eka Setiawan)